(istimewa)
Kamis, 18 Maret 2021 14:10 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Pakar Kriminologi, Kasmanto Rinaldi mengapresiasi kerja Polda Riau yang terus memaksimalkan operasi pemberantasan narkotika di provinsi Riau.
Namun kembali terlibatnya oknum polisi menjadi catatan. Kasmanto menekankan dalam pemberantasan ini, sangat diperlukan keseriusan para anggota di lapangan untuk sungguh sungguh menjalankan arahan dari Kapolda Riau yang tidak mau berkompromi dengan narkoba.
"Anggota di lapangan jangan coba "cawe - cawe" turut terlibat meskipun iming iming dari penjahat narkoba dan jejaringnya memang menyilaukan mata anggota di lapangan," ujar Kasmanto, Kamis 18 Maret 2021.
Selain itu ia juga menekankan jika ada anggota yang terlibat narkoba sudah seharusnya Kapolda tidak main main dalam memberikan sanksi. Perlu ada tindakan tegas dan terukur bagi anggota yang terlibar dengan kejahatan narkoba.
"Selain dipecat dengan tidak hormat dia juga harus menjalani proses hukum pidana dengan pasal pemberatan dikarenakan sebagai aparat penegak hukum yang sepatutnya dianggap faham hukum dan menjadi contoh masyarakat," tekan Kasmanto.
Selain itu penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) juga perlu diterapkan jika ada anggota yang terlibat, sehingga bisa ditelusuri harta yang dia miliki apakah terkait dengan kejahatan narkoba atau tidak.
"Jika terbukti ada, maka harta dan kekayaannya akan disita. Sehingga, selain hilang uniform-nya, harus menjalankan pidana, serta hartanyapun akan disita oleh negara. Sehingga bagi anggota di lapangan berfikir panjang sebelum mereka melibatkan diri dalam kejahatan narkoba," ungkapnya.
Baca Juga
Kasmanto mengingatkan upaya pencegahan narkoba merupakan kerja kolosal semua elemen untuk itu kerja-kerja terutama penegak hukum perlu dimaksimalkan sehingga tidak kalah dengan jejaring hitam tersebut.
"Sejatinya, Pekerjaan ini tidaklah mudah dan memang perlu dimaksimalkan lagi, namun kita tidak boleh berhenti apalagi berputus asa dan seolah olah kalah dengan mereka dan jejaringnya," tutup akademisi Universitas Islam Riau ini.