RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Riau, Kelmi Amri menyebut kondisi jalan di Riau dalam kondisi memprihatikan dan seharusnya menjadi perhatian pemprov Riau.
'Kondisi jalan di Riau sangat memprihatikan masih jauh dari kata layak. Ditambah lagi minimnya pemeliharaan dan Pembangunan jalan di tahun 2020 dan 2021. Ini harus menjadi concern pemprov," ujar Kelmi, Senin 15 Maret 2021.
Salah satu penyebab banyaknya ruas jalan yang rusak disebut Kelmi terjadi karena banyaknya kendaraan Over Dimensi dan Overload (ODOL) yang melintas. Ia menyebut hal ini justru belum ditindak tegas oleh Pemprov Riau.
"Kita menyayangkan sikap tegas dari pemerintah dalam menertibkan kendaraan ODOL sampai saat ini belum maksimal. Padahal berulang kali sudah kita dorong," ujarnya.
Meski demikian ia mengatakan hal ini tak sepenuhnya kesalahan pemprov karena produsen kendaraan bermotor dan juga pemerintah pusat tidak ketat mengawasi izin spesifikasi dimensi dan muatan kendaraan.
"Tetapi tidak serta merta juga kesalahanab pemerintah (provinsi). Sementara di pabrikan mobil sendiri masih ada yang spesifikasinya melebihi ketentuan. Nah ini butuh niat sepenuh hati juga dari pemerintah pusat untuk menertibkan ODOL," tutupnya.
Kerusakan yang sama juga disebut Kelmi terjadi di ruas jalan kabupaten sebagai pendukung jalan provinsi.
"12 kabupaten kota juga mengalami defisit keuangan. Hal ini memperparah kondisi jalan kita," ungkapnya.
Politisi Demokrat ini menjelaskan meski kewenangannya berada di Kabupaten/Kota, Pemprov juga perlu melakukan koordinasi sehingga permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan cepat.
"Kalo dibagi kewenangan tentu ini kewenangan kabupaten tetapi ini juga penopang produktivitas Riau. Tentu harus ada semangat terintegrasi di dalam menuntaskan permasalahan jalan di Riau," jelas Kelmi.