RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Usaha Milik Adat (BUMA) yang diprakarsai Lembaga Adat Melayu Daerah (LAMR) semakin mendapat angin segar pasca menjadi salah satu undangan panja migas DPR RI dalam membahas Blok Rokan siang tadi.
"Alhamdulillah, ini semakin bagus langkah-langkah kita ke depan. Artinya langkah kita mempersiapkan BUMA untuk B to B semakin terbuka," ujar ketua DPH LAMR, Datuk Syahril Abu Bakar, Selasa 9 Maret 2021.
Ia menyebut, langkah selanjutnya adalah bertemu dengan pihak-pihak terkait di antaranya Pertamina dan Dirjen Migas RI.
"Dalam waktu dekat kita akan adakan pertemuan dengan Pertamina dan juga dirjen migas sudah kita serahkan surat dari LAMR. Mudah-mudahan satu atau dua minggu kita kita akan adakan pertemuan," ujarnya.
Ia menyebut, segala persiapan sudah dipersiapkan sejak lama karena wacana nasionalisasi yang sudah digulirkan sejak tiga tahun lalu.
Pertemuan mendatang disebut datuk Syahril tinggal membicarakan hal-hal teknis saja terkait Kerjasama Business to Business tersebut.
"Pertemuan besok tinggal membicarkan teknis, itu nanti kaum profesional yang akan kita majukan," katanya.
Ia berharap ini menjadi salah satu langkah bagi masyarakat Melayu untuk mulai ikut serta berbisnis minyak yang selama ini dinikmati orang lain.
Ia berharap ini menjadi jawaban tegas baik dari orang lain maupun bangsa Melayu sendiri tentang kapabilitasnya.
"Jangan ragu dengan orang Melayu!" Tegas Datuk Syahril.