Karhutla Riau Sulit Diselesaikan, Mardianto: Ada Naga Besar yang Tidak Bisa Dilawan

Mardianto-Manan2.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Riau, Mardianto Manan menyebut permasalahan kebakaran hutan di Riau yang sering melibatkan korporasi sulit diselesaikan. 

 

Hal ini karena masih ada kompromi antara perusahaan dengan pihak pemerintah. Sangking sulitnya, ia menganalogikan perusahaan-perusahaan ini sebagai naga-naga besar.

 

"Bagi saya, ada naga-naga besar yang tidak bisa dilawan daerah bahkan nasional. hari ini dia ingin di-tsk(tersangka), besok dia main dengan lembaga negara. Tentu di level bawahnya langsung cooling down saja," ujar Mardianto, Kamis, 27 Februari 2021.

 

Salah satu kejadian yang diingatnya adalah pada 2015 terjadi bencana asap yang sangat hebat di Riau bahkan sampai ditetapkan tersangka sekitar 15-16 perusahaan.  



 

Tetapi  di tahun yang sama ulang tahun salah satu lembaga dilaksanakan di Jawa Barat, di salah satu pelabuhan perusahaan yang beroperasi Riau. sepulang dari sana tidak ada lagi kelanjutan mengenai penegakkan hukum tersebut.

 

"Mungkin kompromi seperti ini (menyulitkan -red),maka ke depan kita sebagai lembaga dengan fungsi kontrol perlu ketegasan kita bersama. mulai dari pusat hingga daerah jangan main mata jangan kompromi.

 

Mardianto juga menekankan mengenai arahan presiden Indonesia dimana poin terakhirnya mengenai penegakkan hukum serius dan tanpa kompromi. Menurut Mardianto kalimat ini justru kalimat bersayap seolah-olah selama ini gakkun belum serius dan masih kompromistis.

 

 

"Ini saya lihat bersayap, jangan-jangan selama ini kita sudah ulang tahun asap yang ke-17 ada penegakkan hukum yang kompromi," ungkap MArdianto.