Bantuan UMKM Tak Tepat Guna, Karmila Sarankan Kredit Rendah Bunga

Karmila-Sari5.jpg
(tangkapan layar)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi III, Karmila Sari menilai masih banyak alokasi bantuan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang tidak tepat sasaran. Alih-alih untuk modal usaha, dana ini malah digunakan untuk kebutuhan pribadi.

"Banyak yang dapat dana tetapi di lapangan beberapa dana tidak digunakan untuk usaha malah untuk kebutuhan pribadi beli beras dan lain sebagainya yang tidak sesuai," ujar Karmila, Senin, 22 Februari 2021.

Melihat hal ini, Karmila menyebut Pemprov Riau dapat memberi alternatif penyaluran bantuan UMKM, ini dilakukan dengan model kredit ringan sehingga UMKM lebih bertanggung jawab.

"Kalau diberi semua 2,4 juta misalnya, kapan selesainya? Kalau kita berikan dengan bunga kecil kan lebih terlihat pemanfaatannya dan penggunaannya sesuai tujuan," jelasnya.

Dalam evaluasi bersama yang dilakuan DPRD, OJK, dan DPD beberapa waktu terlihat banyaknya UMKM yang datanya tidak valid sehingga tidak tepat sasaran.



"Akibatnya bantuan tidak sesuai sasaran, sementara niat baik pemerintah untuk menumbuhkan Ekonomi," ujar Karmila.

Karmila berharap ada pengawasan yang baik dari pihak yang legal, sehingga dapat mengontrol dan mengawasi bersama alokasi dana bantuan ini.

Pengawasan ini disebut Karmila sebagai salah satu cara evaluasi program yang sedang berjalan sehingga dapat dicari titik lemahnya untuk diperbaiki segera.

Ia berharap bantuan ini tidak diselewengkan karena banyak yang membutuhkan

"Cerita bantuan tidak ada kata cukup untuk itu butuh Integrasi dengan pihak-pihak terkait," tutup Karmila.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau, Karmila Sari