Antisipasi Banjir, Pemerintah Rencanakan Bikin Waduk di Lima Puluh Koto

Hardianto9.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Bencana banjir acap kali terjadi di Kampar dan sebagian wilayah Pekanbaru akibat luapan PLTA Kota Panjang. Wakil Ketua DPRD Riau asal fraksi Gerindra,  Hardianto mengatakan tengah dilakukan upaya pencegahannya dengan membuat waduk transisi di Lima Puluh Koto, Sumatera Barat. 

 

"Salah satu yang saya dengar, langkah pemerintah pusat untuk mengantisipasi banjir ini akan dibangun waduk di kabupaten Lima Puluh Koto, Sumatera Barat. Itu nanti semacam waduk antara sebelum masuk ke PLTA Koto Panjang. Tapi ini belum dibangun, masih perencanaan," ujar Hardianto, Kamis 21 Januari 2021.

 

Hardianto menjelaskan proyeksi ini dilakukan untuk menormalisasi jumlah air yang diterima di PLTA di Koto Panjang sebab sampai saat ini belum ada solusi konkret.

 

"Jujur saja sampai saat ini belum ada solusi konkret, karena memang air mengalir dari hulu ke Koto Panjang, dan kita kan memang ada di Hilir," jelas Hardianto. 

 

Sementara itu untuk daerah lain, Hardianto menjelaskan akan dilakukan Pembangunan tanggul-tanggul oleh Pemda masing-masing. 



 

"Untuk daerah lain kita bangun tanggul sesuai kebutuhan dan kesanggupan APBD masing-masing," ujar Hardianto. 

 

Secar umum Hardianto menyebut sejumlah pembiayaan mitigasi bencana sudah disiapkan oleh DPRD Riau. Ia menyebut kewaspadaan atas bencana terutama kebakaran hutan dan banjir perlu dilakukan.

 

Namun demikian ia tidak bisa merinci secara pasti jumlahnya sebab pembiayaannya tergabung dalam Biaya Tidak Terduga (BTT)

 

 

"InsyaAllah anggarannya ada, saya tidak berani mengatakan berapa, dana itu menyatu. Tetapi kita juga ada kita prepare dan ploting di BTT. Tapi kita tentu sangat berharap supaya tidak ada bencana alam di Riau pada tahun 2021 ini," tutup Hardianto.