(istimewa)
Rabu, 16 Desember 2020 16:17 WIB
(istimewa)
RIAUONLINE, PANGKALAN KERINCI - Sunatan massal gratis untuk masyarakat kembali digelar di beberapa desa di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia Pacific Rayon (APR) yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi.
Abu Bakar (52) ayah dari Hafid Zul (10), salah satu peserta sunatan massal mengaku kegiatan ini telah meringankan beban dirinya sebagai orang tua, karena dampak dari ekonomi Covid-19 yang belum usai. Sebagai nelayan, ia hanya memiliki penghasilan yang tidak menentu setiap harinya.
"Saat ini untuk makan Alhamdulillah cukup, tetapi untuk yang lain belum. Oleh karena itu, kami bersyukur adanya sunatan massal ini sangat membantu. Kami tak perlu mengeluarkan biaya," ujar Abu Bakar ketika ditemui saat menemani anaknya, Selasa (15/12), di Polindes Desa Sering.
Baca Juga
Sekretaris Desa Sering, Bakri Yulis mengucapkan terima kasih kepada perusahaan atas kontribusinya di tengah pandemi. Menurutnya khitanan massal ini membawa manfaat kepada masyarakat. Ia berharap agar program pemberdayaan masyarakat lainnya juga dapat disalurkan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat di desanya.
"Selama ini RAPP terus membantu warga kami yang kurang mampu. Mulai dari sembako, infrastruktur, renovasi sekolah, dan lainnya. Semoga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat ke depannya," tuturnya.
Stakeholder Relations (SHR) RAPP wilayah Pelalawan, Hamdani mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap warga sekitar. Sejak pandemi, banyak warga yang terdampak terutama di segi finansial.
"Kami berharap sunatan massal ini bisa meringankan beban warga dan kita tetap menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan dengan tidak mengumpulkan peserta dalam 1 ruangan, tetapi diatur secara bergantian untuk disunat, seperti satu ruangan untuk satu orang," jelasnya.
Program sunatan massal ini dilaksanakan secara bergiliran dan tidak dipusatkan di satu lokasi acara. Hal ini ditujukan untuk membatasi kerumunan dan memastikan protokol kesehatan terjaga dengan baik. Tim CD RAPP berkeliling ke desa-desa sekitar sejak Senin (14/12) hingga Kamis (17/12). (rls)