RIAUONLINE, PEKANBARU-Guna mengidentifikasi enam korban tewas akibat kebakaran di Wisma Abu, Tembilahan, Tim Inafis Satreskrim Polres Indragiri Hilir gunakan alat Identification Portable System (IPS).
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan, satreskrim Polres Inhil gunakan alat IPS untuk melakukan identifikasi data diri dengan menempelkan sidik jari terhadap korban tewas di Wisma Abu, Selasa, 15 Desember 2020.
“Untuk melakukan identifikasi korban, Tim Inafis Satreskrim Polres menggunakan Alat IPS (Identification Portable System) yang sudah terkoneksi dengan Data Kependudukan di Disdukcapil yakni dengan menempelkan sidik jari korban untuk mengetahui identitas korban,” terang Kombes Sunarto.
Dari hasil identifikasi saat ini polisi sudah mengantongi keenam identitas korban meninggal dunia akibat kebakaran yang melahap Wisma Abu, Indragiri Hilir.
1. Sahruji (24), Mahasiswa dengan alamat Desa Parit Kemang, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir.
2. Heldi Gustiawan (18), Pelajar dengan alamat Desa Pangkalan, Batang Barat Rt 010 Rw 003, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis.
3. Ilham Novriansyah (20), dengan alamat Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Kamaludin (36), Swasta dengan alamat Desa Lahang Baru Rt 025 Rw 012, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir.
5.Mahyuni, (42), Petani, dengan alamat Desa Tegal Rejo Jaya, Rt 009 Rw 005, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.
6.Nurhaliza, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (keterangan dari paman korban), Iwan, Jl. Tampomas, Parit 15.
Kombes Sunarto, mengungkapkan, keenam korban tewas karena berusaha menyelamatkan diri keluar dari bangunan di bagian belakang, namun karena tidak ada jalan keluar, keenam orang tersebut tewas diduga kehabisan oksigen dan menderita luka bakar.