RIAUONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 23 SMP negeri di Kota Pekanbaru kembali belajar tatap muka secara terbatas, Senin 16 November 2020.
Jumlah ini belum mencakup seluruh SMP negeri di kota. Ada 22 SMP belum menerapakan belajar tatap muka secara terbatas pada pekan depan.
"Jadi untuk tahap awal aktivitas belajar di sekolah negeri, untuk sekolah swasta belum," terang Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas Jumat 13 November 2020.
Sekolah yang sudah belajar tatap muka, kata Ismardi, kebanyakan sekolah di kawasan pinggiran kota. Alasannya jaringan internet di kawasan itu tidak stabil.
"Penerapan belajar tatap muka secara terbatas ini akan berlanjut ke sekolah lainnya. Setelah itu bisa saja berlanjut ke sekolah swasta," ulasnya.
Ismardi mengaku sudah melakukan sosialiasi kepada para kepala sekolah. Selanjutnya, mereka bisa menyampaikannya kepada majelis guru.
Sosialisasi kebijakan ini juga disampaikan oleh guru kepada para orangtua peserta didik. Pihak sekolah masih memerlukan persetujuan dari orangtua murid.
"Jadi nanti harus ada pernyataan orangtua, yang mengizinkan anaknya masuk dan belajar ke sekolah sekali seminggu," ujarnya.
Durasi belajar di sekolah maksimal hanya tiga jam. Tidak ada jam istirahat untuk mencegah kerumunan dan interaksi peserta didik di luar jam pelajaran.
Sementara, untuk peserta didik nantinya cuma belajar sekali seminggu di sekolah. Peserta didik yang masuk sekolah hanya 50 persen dari total jumlah.