Ketua FPI Diperiksa, Aidil: Apa Bedanya Dengan Penolak Habib Rizieq?

aidil-hariis.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Pengamat Komunikasi politik, Aidil Haris menilai permasalahan yang terjadi antara kelompok penolak Habib Rizieq dan FPI Pekanbaru berujung pada pemeriksaan ketua FPI Pekanbaru, Husni Thamrin tidak seharusnya dilakukan.

Ia menilai apabila Husni Thamrin disebut melanggar hak demokrasi untuk berkumpul dan berpendapat, maka para penolak juga melanggar hak demokrasi Habib Rizieq untuk datang ke Riau.

"Kalau memang tuduhan kepada Husni Thamrin begitu, ya apa bedanya dengan yang dilakukan oleh yang menolak kehadiran Habib Rizieq? Sama saja kan sebenarnya," Ujarnya kepada Riauonline, Rabu 24 November 2020.

Ia menyebut penolakan Habib Rizieq ini sarat dengan kepentingan politik.

"Yang jadi persoalan itu kenapa ini terlalu dikhawatirkan? Ini yang kadang kita tidak habis pikir, karena persoalan politik yang jadi pemicunya ya jadi begini," ujarnya.



Ia menyebut, sejatinya masyarakat Riau lebih akomodatif terhadap wacana-wacana yang berasal dari luar, justru politisasi wacana tersebut yang membuat polarisasi masyarakat menguat.

"Mau datang pun Habib Rizieq toh tidak mempengaruhi kita di sini juga. Justru penolakan-penolakan seperti ini yang menjadi persoalan. Kalau sekadar datang dan berceramah kepada kelompoknya saja saya kira tidak ada masalah," jelas Aidil.

Ia menyebut, apabila tuduhan radikalisme yang diarahkan ke Habib Rizieq dapat dibuktikan maka bisa diproses secara hukum.

"Kalo memang Habib Rizieq radikal kenapa tidak ditangkap saja," ujarnya.

Ia berharap iklim demokrasi Indonesia lebih matang dengan mengedepankan pertarungan ide dan wacana alih-alih saling melempar isu.

"Kita jangan membuat isu, tapi bangun wacana. Isu itu sesuatu yang tak bisa dipertanggungjawabkan, itu yang buat rusuh, kita bangun wacana kritis." Tutup Aidil.