RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR), Datuk Seri Al Azhar mengatakan filosofi Melayu Bersaudare dalam menyambut Pilkada Serentak Riau 2020, yaitu budaya bersaudara menjadi nilai utama dalam menjembatani perbedaan-perbedaan dalam masyarakat.
"Salah satu kalimat temanya Melayu Bersaudara, Melayu itu jelas bukan dalam pengertian etnik," kata Datuk Seri Al Azhar, Kamis, 12 November 2020 di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Ia melanjutkan, Melayu itu dalam pengertian budaya. Bersaudara itu memang nilai yang paling utama.
"Di dalam warisan nilai budaya Melayu, yaitu dengan cara bagaimana orang lain, perbedaan-perbedaan itu dijembatani dengan satu bentuk etos peran," ujarnya.
Menurutnya, Pilkada 2020 ini mestinya tidak usah sampai menimbulkan ketegangan-ketegangan diantara kita.
"Karena dua alasan, pertama negeri ini adalah negeri yang terbuka dan saling merangkul, menjembatani perbedaan-perbedaan," tegasnya.
Yang kedua, kita sedang fokus dimasa menghadapi pandemi Covid-19 ini. Pandemi ini harus kita hadapi dengan satu semangat kesatuan kebersamaan.
"Mari nilai bersaudara itu menjadi cinta menjalani Pilkada di Riau yang sekarang prosesnya sedang berjalan," tuturnya.
"Dengan bersaudara itu kita menjamin, bahwa Pilkada ini, selain aman, damai, sejuk, juga sehat dari Pandemi Covid-19," pungkasnya.
Seperti diketahui, hari ini Kamis, 12 November 2020, Kapolda Riau bersama LAM Riau, Pemerintah Provinsi Riau, KPU Riau, Bawaslu Riau, Tokoh Masyarakat, dan tamu undangan lainnya, mendeklarasikan Melayu Bersaudare dalam rangka mewujudkan Pilkada Serentak Riau 2020, yang aman, damai, dan sehat.
Keterangan Foto : Deklarasi Melayu Bersaudare Wujudkan Pilkada Serentak Riau 2020 yang damai, aman dan sehat. (WAYAN SEPIYANA/RiauOnline).