Agar Anak Cucu Paham Bahasa Indonesia Itu lahir dari Bahasa Melayu

Syamsuar44.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan akan segera mencari solusi dan lokasi untuk tempat pembangunan Monumen Nasional Tugu Bahasa Indonesia di Provinsi Riau.

 

Monumen bersejarah ini akan menjadi pengingat untuk anak cucu, bahwa Bahasa Indonesia itu lahir dari Bahasa Melayu.

 

"Ya betul itu bagus, nanti kita cari solusinya dimana nanti tempatnya yang bagus," kata Syamsuar, Rabu, 4 November 2020 di Balai Adat Melayu Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru.

 

 

 

Ia bersyukur telah diingatkan lagi untuk dapat membangun Monumen Nasional Tugu Bahasa Indonesia tersebut.

 



"Syukur Alhamdulillah, Datuk Syahril mengingatkan itu, dan ini Datuk Azhar juga pernah bilang sama saya," ujarnya.

 

Menurutnya, dengan adanya Monumen Nasional Tugu Bahasa Indonesia di Riau sebagai pengingat.

 

"Supaya anak cucu kita yang akan datang dia tahu, bahwa Bahasa Indonesia itu lahir dari Bahasa Melayu," tegasnya.

 

Pihaknya mengingatkan, dulu Negeri Melayu itu masih bersatu. "Dan Negeri Melayu waktu itu kita masih bersatu antara Riau dan Kepulauan Riau," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengusulkan untuk dapat membuat Monumen Nasional seperti Monas di Jakarta.

 

Tujuan pembangunan monumen ini sebagai upaya untuk mengingatkan kepada dunia, bahwa di tanah melayu ini asal muasal Bahasa Indonesia.

 

"Kami mengusulkan monumen nasional, seperti Monas di Jakarta itu. Tapi, menyangkut dengan Tugu Bahasa Indonesia," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Syahril Abubakar, Minggu, 1 November 2020,

 

Ia juga menyarankan untuk pembangunan Tugu Bahasa Indonesia bertempat di Tepian Sungai Siak.

 

 

"Untuk mengingatkan kepada dunia, dari sini Bahasa Indonesia itu hadir, di tanah melayu yang kita cintai ini," pungkasnya.