Hanya Warga Riau yang Mau Taati Peraturan Ini Boleh Umroh ke Arab Saudi

Mahyudin2.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Mahyudin mengatakan, sampai saat ini belum mendapatkan informasi pasti kapan jamaah umroh bisa diberangkatkan ke Arab Saudi.

 

"Kami di Kementerian Agama Provinsi Riau sifatnya masih menunggu arahan dari pusat," kata Mahyudin, Kamis, 22 Oktober 2020 di Kantor Gubernur Riau.

 

Ia menyebut, intinya nanti akan disampaikan kepada jamaah, siapa yang siap dengan protokol kesehatan Covid-19, yang dibuat oleh Pemerintah Arab Saudi kita berangkatkan.

 

"Ya, kalau tidak, tentu tidak bisa diberangkatkan," ujarnya.

 

 

 



Pihaknya, juga belum mengetahui pasti berapa kuota yang didapat untuk Riau.

 

"Kalau umroh kan belum, ya nanti ketika dibuka, berapa jumlah yang diberi kita belum dapat informasi itu," ungkapnya.

 

Ia melanjutkan, artinya kita masih menunggu, mudah-mudahan, nanti kalau umpamanya memang ada pembatasan.

 

"Saya kira, nanti juga tentu Riau akan dapat, berapa umpamanya satu bulan itu. Tentu, akan dapat. Intinya kita mempersiapkan semua," tegasnya.

 

Ia menjelaskan, kalau umpamanya ada isolasi pula 14 hari. Kemudian, sampai di Arab Saudi. Kemudian, mau pulang isolasi 14 hari lagi.

 

"Tentu itu harus kita ikuti," ucapnya

 

Kementerian agama sampai saat ini mencoba menyusun draft-draft itu.

 

"Nanti, setelah dibuka oleh Arab Saudi, tentu kita menyesuaikan apa yang harus kita lakukan. Ketika, jamaah Indonesia diperbolehkan untuk melaksanakan umroh," pungkasnya.

 

 

Sebelumnya, Kementerian Agama Provinsi Riau, baru saja melakukan sosialisasi di lima titik, terkait dengan penyelenggaraan haji dan umroh, serta Dirjen penyelenggara haji yang menjadi narasumber langsung.