Mengharukan, Satu Keluarga Menangis Saat Ucapkan Syahadat

mualaf-annur.jpg
(defri)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Eslita, Ibu rumah tangga asal Sumatera Utara ini tak kuasa membendung air mata saat pengurus mualaf center memintanya membacakan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Agung An-Nur, Pekanbaru, 16 Oktober 2020.

Sambil terbata-bata, dan meneteskan air mata, Eslita bersama keluarganya bersaksi di hadapan jamaah Masjid Agung An-Nur memeluk agama Islam.

"Asyhadu alla illaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah," ucap Eslita sambil menangis dan memeluk anaknya mengucapkan dua kalimat syahadat, Jumat 16 Oktober 2020.

Tidak hanya Eslita, anak perempuannya Mayliza Sitorus kelahiran Pekanbaru, 1 Mei 1999 juga meneteskan air mata saat bersyahadat di depan puluhan jamaah Masjid Agung An-Nur.



"Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi nabi Muhammad utusan Allah," ucap Mayliza sambil mengangkat telunjuk di hadapan pengurus mualaf center, Rubianto.

Suami Eslita, Januari Sitorus Pane dengan mata berkaca-kaca, dia bersyahadat di hadapan jamaah Masjid Agung An-Nur.

"Islam itu indah," ucap Januari kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 16 Oktober 2020.

Anak Eslita selanjutnya, Mario Citra Leonardo kelahiran Pekanbaru, 3 Mei 2001 juga ikut bersyahadat bersama ayah dan ibu serta saudari perempuannya.

"Saya masuk Islam bukan karena ikut orang tua, tapi memang murni dari hati dan melihat Islam itu damai," ucapnya dengan wajah ceria usai bersyahadat.