Mitra Bina RAPP Raih Untung Selama Pandemi COVID-19

racuk-sabun.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PANGKALAN KERINCI – Masa pandemi tak melulu soal kerugian. Bagi Rizal, Warga Pangkalan Kerinci ini masa pandemi adalah kesempatan baginya untuk menuai rezeki. Usaha sabun berbahan dasar eukaliptus miliknya naik daun pada masa pandemi ini. Omzet penjualan Rizal pun meroket dari angka 1.400 % dari angka Rp 2 juta saat awal produksi, bahkan kini Rizal telah memiliki reseller di berbagai kota.

 

Perkembangan bisnis Rizal tidak hanya promosi dari mulut ke mulut saja, tetapi juga berkat penjualan daring (online) dan bantuan modal yang ia peroleh dari Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Saat ini Rizal mengaku persaingan pasar di masa pandemi ini sangat ketat untuk menjual produk kesehatan ini. Namun, ia memiliki keyakinan dan selalu mencari inovasi baru untuk menjalankan bisnis ini agar permasaran lebih luas.

 

“Sekarang saya memproduksi sabun tangan dan hand sanitizer dibawah CV Mitra Riau Andalan. Selain dari mulut ke mulut, produk saya juga pasarkan di aplikasi e-commerce, Toko Andalan yang dibuat oleh CD RAPP yang juga membantu pemasaran produk mitra binaan,” jelasnya.



 

Rizal menjelaskan bahan baku sendiri mudah ditemukan, yakni dari daun eukaliptus RAPP dimana daunnya dapat dimanfaatkan untuk jadi sabun. Kandungan senyawa kimia pada daun eukaliptus ini terbukti dapat berperan sebagai anti bakteri.

 

Manager CD RAPP, BR Binahidra Logiardi mengatakan perusahaan rutin melakukan pembinaan kepada mitra untuk teruk berkembang. Pihaknya memberikan batuan sarana produksi, pelatihan, perizinan, pemasaran, monitoring dan evaluasi sekaligus memberikan konsultasi dan bimbingan ketika mereka menemukan kesulitan, khususnya saat pandemi. 

 

Ia mengatakan RAPP memiliki prinsip Tumbuh Kembang Bersama Masyarakat. Artinya, berkembangnya perusahaan juga diikuti dengan perkembangan masyarakat yang ada di sekitar daerah operasional. Program ini juga membuat perusahaan berkontribusi kepada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama pada nomor 1, 4. 8, dan 9. (rls)