Oknum Jaksa "Nakal" Siap-siap, Pemeriksaan Dugaan Pemerasan Guru Rampung

Raharjo-Budi-Kisnanto.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Bidang Pengawasan dan Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau menyatakan telah menyelesaikan pemeriksaan dugaan pemerasan guru oleh oknum Korps Adhyaksa.

 

Akibat dugaan pemerasan itu, puluhan kepala sekolah menengah pertama di Indragiri Hulu mengundurkan diri.

 

"Hasil pemeriksaan dan klarifikasi telah selesai. Sudah dikirim ke Kejaksaan Agung. Tinggal menunggu petunjuk pimpinan," kata Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo Budi Kisnanto di Pekanbaru, Senin 3 Agustus 2020.

 

Raharjo mengatakan dalam perkara tersebut, pihaknya telah memintai keterangan seluruh pihak terkait, baik dari internal maupun eksternal kejaksaan. 

 

"Kita sudah klarifikasi dan periksa puluhan pihak terkait. Ada kepala sekolah, dari pihak dinas (Dinas Pendidikan), Inspektorat, dan internal Kejari Inhu," ujar Raharjo.



 

Sebelum masuk ke tahap inspeksi kasus, proses klarifikasi juga telah dilakukan.

 

Kini, hasil inspeksi kasus itu telah rampung, dan diserahkan ke Kejaksaan Agung.

 

Kasus ini mencuat kala puluhan kepala sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Inhu tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri.

 

Hal itu diduga karena adanya pemerasan dan intimidasi yang dilakukan oknum di Kejari setempat terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

 

Raharjo juga mengatakan telah menyambangi Kabupaten Indragiri Hulu.

 

Di sana, dia bertemu dengan puluhan kepala sekolah dan dinas terkait.

 

"Saya sudah datang ke sana. Ngajak guru-guru (kepala sekolah) untuk tidak takut lagi, dan kembali bekerja. Alhamdulillah, mereka mau," tuturnya.