(Riau Online)
Senin, 20 Juli 2020 17:12 WIB
Editor: Joseph Ginting
(Riau Online)
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Memasuki masa new normal, masyarakat Indonesia kini mulai menjalani aktivitas sehari-harinya seperti biasanya.
Namun, demi menjaga keselamatan dan kesehatan para siswa dan mahasiswa, serta sejumlah sekolah dan universitas menerapkan sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung.
Sistem ini juga dikenal dengan sistem pembelajaran dalam jaringan atau daring.
Pembelajaran daring ini tentunya memiliki sejumlah persoalan, apa lagi dengan kondisi perekonomian saat ini, tidak sedikit orang tua merasa mengeluh dikarenakan anak anaknya paling tidak memiliki smartphone untuk pembelajaran.
Baca Juga
"Tidak hanya hp yang harus dimiliki namun paket data ataupun pulsa agar pembelajaran daring tersebut bisa menyambung, tidak sedikit hal ini merogohkan kocek dari pada wali murid," kata Kepala Desa Batang Duku, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Sapri, Senin 20 Juli 2020.
Ditambahkan Sapri, sebagai salah satu solusi agar anak tersebut bisa belajar melalui daring dan atas inisiatif sendiri, pemerintahan Desa Batang Duku mengajak dan memfasilitasi bagi warganya untuk belajar di kantor Desa dan mengunakan jaringan wifi secara gratis untuk warganya tersebut.
"Anak bisa belajar dan mengunakan fasilitas kantor seperti wifi, infokus, laptop dan kita juga menyiapkan ruangan perpustakaan, ruang rapat dan termasuk ruangan kades untuk di jadikan ruang belajar," ungkap Sapri.
Dia berharap, dengan adanya ini orang tua bisa terbantu dan meringankan beban mereka, dan juga bisa memantau anak- anak saat belajar.