Biji Pinang Asal Kuansing Diekspor ke India, Sayang Harganya Lagi Turun

Pinang3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Biji pinang asal Kuansing ternyata untuk di ekspor ke India hingga Hindustan. Namun sayang harga biji pinang saat ini mengalami penurunan.

Eef, salah seorang pengepul biji pinang asal Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik mengatakan, saat ini harga biji pinang lagi turun. "Turun sekitar Rp 1.500 per kilo," kata Eef, Senin, 13 Juli 2020.

Dikatakannya, biasanya harga biji pinang tembus Rp 14.000 - Rp 14,500 per kilo. Kini, kata Eef, harga biji pinang Rp 11 ribu - 12 ribu per kilo. "Sudah dua minggu ini harga pinang turun," katanya.

Pinang asal Kuansing ini, kata Eef, untuk di ekspor ke India hingga Hindustan. Setelah dibeli kepada petani, Dia membawa pinang ini untuk dijual lagi dan dibawa ke gudang yang ada di Padang dan Jambi. "Pinang kita ini untuk di ekspor ke India dan Hindustan," katanya.



Selain pinang, kata Eef, biji coklat saat ini juga harganya mengalami penurunan. "Coklat juga turun, biasanya Rp 25 ribu perkilo, sekarang kita beli Rp 22 ribu per kilo," katanya.

Dirinya mengaku tidak mengetahui pasti apa yang menyebabkan harga biji pinang dan biji coklat ini harganya turun. "Kalau coklat itu lebih dulu turun, sudah tiga minggu ini," katanya.

Eef sendiri membuka usahanya tepat di tepi jalan kabupaten akses Lubuk Jambi - Lubuk Ambacang tepat berada di depan simpang masuk menuju desa Kinali atau di desa Aur Duri, Kecamatan Kuantan Mudik.