(istimewa)
Senin, 13 Juli 2020 18:58 WIB
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi, Senin 13 Juli 2020 mengumumkan penambahan tiga kasus baru positif Covid-19 di Riau. Dengan adanya penambahan tiga kasus baru ini maka total kasus positif Covid-19 di Riau mencapai 243 kasus. Dengan rincian 11 pasien masih dirawat, 221 pasien sembuh dan sudah dipulangkan dan 11 pasien meninggal dunia.
Indra Yopi merincikan, tiga penambahan pasien baru hari ini adalah pasien nomor 241, inisial R, usia 35 tahun. R merupakan warga Kabupaten Kampar. Tuan R pertama kali terungkap setelah melakukan rapid test dengan hasil reaktif. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab pada tanggal 11 Juli 2020 di RSUD Kampar dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
"Tuan R ini memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Sumatera Barat dua minggu yang lalu," katanya.
Kemudian pasien berikutnya adalah pasien nomor 242, inisial R, usia 26 tahun. Tuan R ini merupakan warga Provinsi Sumatera Selatan yang melakukan perjalanan ke Riau dan akan bekerja di Salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.
Baca Juga
"Karena perusahaan tersebut mewajibkan calon karyawanya yang akan bekerja untuk melakukan rapid test, maka pasien R ini pun melakukan rapid test secara mandiri dan hasilnya reaktif. Karena hasil rapid testnya reaktif, maka dilanjutkan dengan swab. Ternyata benar tuan R dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.
Saat ini pasien R sudah dirawat dan diisolasi di salah satu rumah sakit yang ada di Pekanbaru. Sedangkan untuk riwayat penularanya belum diketahui. Karena tuan R ini tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Sedangkan untuk pasien ketiga penambahan hari ini adalah pasien nomor 243, inisial F, perempuan, usia 80 tahun. F merupakan warga Kabupaten Siak. F ini pertama kali datang ke rumah sakit karena ada keluhan demam disertai pneumonia. Kemudian dilakukan rapid test, hasilnya reaktif dan dilanjutkan uji swab ternyata benar, F dinyatakan positif Covid-19
"Sama dengan pasien sebelumnya, penularan dari nyonya F ini juga tidak diketahui. Sebab nyonya F ini tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif Covid-19," kata Yopi. (*)