Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Meski terdampak rasionalisasi anggaran, namun Pemerintah Daerah tetap akan melakukan pembangunan terhadap kolam pemandian air panas yang berada di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan.
"Anggaran sebelumnya Rp 2,8 miliar dan sekarang karena terkena rasionalisasi anggaran berkurang menjadi Rp 2 miliar," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Febri, Jumat, 26 Juni 2020.
Lokasi pemandian air panas tersebut diharapkan nantinya mampu menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Kuansing. Mengingat lokasi tempat pemandian air panas ini berada di luar dari kawasan hutan atau berada tidak jauh dari pemukiman masyarakat.
"Untuk lahan sudah diserahkan oleh ninik mamak setempat seluas lebih kurang setengah hektar," ujar Febri.
Febri mengatakan, sejumlah fasilitas yang akan dibangun di tempat pemandian air panas nanti di antaranya kolam, sumur dan turap penahan tebing.
Kenapa ada pembangunan turap, kata Febri, karena lokasi tempat pemandian air panas ini berada di tepi sungai Batang Tabalui. Di mana sungai Batang Tabalui sendiri bermuara ke sungai kuantan dan memiliki hulu di desa Serosa, Kecamatan Hulu Kuantan.
Tahun ini, kata Febri, pemerintah akan fokus membangun satu kolam pemandian dan satu sumur. Rencana tahun 2021 nanti, baru akan ditambah satu kolam lagi. "Tahap II tahun 2021 rencana akan dibangun kolam pemandian khusus perempuan," katanya.