Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS – Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melalui Puskesmas setempat melakukan tracing terhadap kontak erat dari warga Malaysia inisial WH (62) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka yang berhubungan langsung dengan WH akan dilakukan rapid test dan juga swab test untuk memastikan apakah tertular Covid-19 atau tidak.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Ersan Saputra kepada wartawan, Selasa, 23 Juni 2020 malam.
“Saya sudah memerintahkan kepada Puskesmas untuk melakukan tracing. Sesuai protokol Covid-19, yang berhubungan langsung dengan bersangkutan (WH,red) akan kita lakukan rapid dan juga swab,” ujar Ersan.
Selain WH, sambung Ersan, swab juga akan dilakukan kepada keluarga dari pasien RH asal Bengkalis. “Rapid tetap kita lakukan, tapi ini hanya sebatas screening awal, kuncinya ada pada hasil swab,” ujarnya.
Sejauh ini kata Ersan, berdasarkan hasil tracing belum diperoleh informasi dari mana RH bisa positif Covid-19. Dengan bertambahnya pasien positif Covid-19, pihaknya sudah berencana untuk melakukan swab kepada siapapun yang tergolong resiko tinggi.
Tidak hanya petugas medis, melainkan juga aparatur sipil termasuk vertikal serta masyarakat biasa. Dan tidak mustahil juga wartawan, karena wartawan juga beresiko tinggi. Perlu kita lakukan swab juga nantinya,” katanya.
Untuk kebutuhan swab tersebut, Ersan mengatakan, pihaknya sudah memesan 3000 VTM (Virus Transport Media), dimana dalam satu hari ditargetkan akan dilakukan swab sebanyak 35 orang.
“Dan ini sudah disetujui oleh orang Provinsi (Diskes Provinsi,red), 35 orang per hari untuk selama 2 bulan,” ujarnya.
VTM merupakan media pembawa spesimen lendir hidung dan tenggorokan pasien yang akan dilakukan uji swab, untuk dikirim ke laboratorium untuk pengujian lanjut. Pasien yang dicurigai terinfeksi SARS-CoV2, virus penyebab Covid-19, dilakukan pengambilan spesimen lendir hidung dan tenggorokan tersebut untuk kemudian dilanjutkan dengan uji PCR.
Sebelumnya, WH terkonfirmasi positif pada Selasa 23 Juni 2020, kemarin. Meskipun tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kabupaten Bengkalis, WH sebenarnya adalah warga negara asing (WNA). WH merupakan warga negara Malaysia yang berdomisili di Malaka. WH datang ke Rupat Utara sekitar 3 bulan silam.
Tujuannya untuk melayat mertuanya yang meninggal dunia di salah satu desa di Rupat Utara. Usai melayat, sebenarnya WH ingin kembali ke Malaysia. Tapi batal, karena tidak ada kapal yang berlayar ke negara tersebut selama kurang lebih 3 bulan. Saat ini, WH dirawat di Eka Hospital Pekanbaru, terhitung sejak Jumat 19 Juni 2020 atas inisiatif sendiri, tanpa melalui mekanisme rujukan.