Puluhan TKI yang Terlantar di Desa Teluk Rhu Sudah Dipulangkan

tki-terdampar.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sebanyak 22 Tenagan Kerja Indonesia dari Malaysia yang terdampar di Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Sabtu 13 Juni 2020 lalu telah dipulangkan ke daerahnya. Pihak Kepolisian Polres Bengkalis masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Rabu 17 Juni 2020.
Dia menegaskan, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan pendalaman dalam kasus pemulangan 22 TKI secara ilegal dari Malaysia melalui Rupat Utara tersebut.

Pun demikian, diakui Kapolres Bengkalis, hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawab apalagi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Saat ini masih proses pendalaman dan sudah dilakukan pemeriksaan kepada 22 orang TKI itu dan belum ada penetapan tersangka," terang Kapolres saat di Makodim 0303/Bengkalis.

Menurut Kapolres pekerja migran sudah dipulangkan didaerah masing-masing. Mereka ada berasal dari Aceh, Jambi dan Medan.

"Pekerja migrannya sudah kita pulangkan ke daerah masing-masing, ada dari Aceh, Jambi dan Medan," tambahnya.



Diterangkan AKBP Hendra, dari hasil pemeriksaan para pekerja yang pulang secara ilegal itu tidak mengenal dengan tekong kapal. Mereka difasilitasi oleh pihak lain dan membayar biaya berangkat sebesar 1.300 ringgit atau sekitar 3 jutaan perorang.

"Kalau dari pemeriksaan mereka tidak mengenal dengan tekong. Mereka hanya dibawa di Malaysia kemudian dikenalkan dengan taksi gelap dibawa ke sebuah hotel dan baru dibawa ke Pantai naik kapal menuju Dumai. Karena ada sedikit trouble akhirnya diturunkan di Rupat," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 22 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia terdampar di Desa Teluk Rhu, Dusun Tanjung Jaya, RT 02, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.

Peristiwa itu diketahui oleh warga sekitar, Sabtu 13 Juni 2020 Subuh dini hari.

Kepala Desa Teluk Rhu, Mansur kepada RIAUONLINE.CO.ID, mengaku informasi didapat berawal dari warganya. Selanjutnya peristiwa itu langsung dilaporkannya ke Polsek Rupat Utara.

"Subuh tadi, saya dapat informasi dari warga saya ada orang pulang dari Malaysia dibuang di daerah RT 02. Saya langsung lapor ke Kapolsek dan bersama sama melihat TKI terdampar tersebut," kata Mansur, Selasa 13 Juni 2020 via phone.

Lanjut Mansur, dari keterangan penumpang, Mereka terdampar karena di tinggalkan oleh nakhoda kapal (tekong) yang mengakut para TKI tersebut.

"Puluhan TKI itu, kini sudah kita amankan dan bawa ke gedung pertemuan kantor desa Teluk Rhu menunggu proses selanjutnya dari pihak berwajib," terang Mansur.