(Riau Online)
Selasa, 2 Juni 2020 14:48 WIB
Editor: Joseph Ginting
(Riau Online)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Produksi karet di Kabupaten Kuansing minggu ini jauh menurun. Dari laporan sementara hasil lelang bokar di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi), produksi karet minggu ini kurang dari 10,5 ton.
"Laporan produksi sementara minggu ini kurang dari 10,5 ton," ujar Ketua Apkarkusi Kuansing, Sepriadi melalui pesan WhatsApp, Selasa, 1 Juni 2020.
Meskipun produksi anjlok, disampaikan Sepriadi, namun harga lelang bokar di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) naik Rp 6.414 per kilogram atau naik Rp 4 per kilogram dari minggu lalu.
Minggu lalu, katanya, produksi karet di Kuansing lebih kurang 48 ton dan harga Rp 6.410 per kilogram.
Baca Juga
"Minggu ini harga lelang bokar Rp 6.414 per kilogram atau naik Rp 4 per kilogram," ujar Sepriadi.
Menurutnya, cukup tipisnya kenaikan harga karet dalam minggu ini dipengaruhi oleh produksi karet yang sedikit. "Produksi sedikit minggu ini, maka berpengaruh ke harga," ujarnya.
Sedikitnya produksi karet petani juga disebabkan musim hujan dalam minggu ini. "Hari hujan sehingga waktu pengumpulan hanya sedikit," pungkasnya.
Dari enam perusahaan yang ikut lelang, Minggu ini lelang bokar dimenangkan PT Bankinang dengan harga tertinggi Rp 6.414.