Laporan: RISKI APDALLI
RIAU ONLINE, BUNUT - Bencana banjir yang melanda Kecamatan Bunut sejak dua hari terakhir mengakibatkan dua jembatan penghubung antar Desa ambruk. Jembatan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Ada dua fasilitas umum kita yang rusak seperti jembatan, hingga tak bisa dilalui roda dua," ungkap Camat Bunut Sri Nursari, Kamis 14 Mei 2020.
Sri Nursari menyampaikan, untuk hari ini banjir sudah berangsur surut di beberapa desa.
"Untuk 3 Desa dan 1 Kelurahan yang banjir, untuk hari ini sudah mulai surut. Dan untuk ketinggian air di jambatan sungai kepojan sudah mencapai 30 centimeter, artinya hampir setengah surut dari sebelumnya," tambahnya.
Salah satu warga terdampak banjir, Doni (31) di kelurahan Bunut, mengatakan selain meluapnya air sungai akibat hujan, banjir juga dipicu oleh tidak baiknya saluran drainase atau parit yang ada di sepanjang jalan dan sungai.
"Memang akibat hujan deras ini, sungai di wilayah sini meluap, ditambah parit sudah banyak yang tabun (tertutup) oleh sampah dan lain sebagainya," ungkap Doni.
Sehingga menurutnya, solusi banjir ini harus dicari agar tidak setiap tahun terjadi apabila hujan lebat atau deras melanda daerahnya.
"Kita berharap pihak terkait bisa mancari solusi, seperti mendesak perusahaan sekitar mambantu cuci parit dan sungai di daerah Kecamatan Bunut ini," pintanya menegaskan.***