Batuk-Batuk Saat Dikarantina, Dua Mahasiswa Langsung Diisolasi ke Rumah Sakit

mimi-konpres.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dua mahasiswa yang menjalani karantina di Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, Jalan Ronggowarsito Pekanbaru terpaksa diisolasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Minggu 10 Mei 2020. Dua mahasiswa ini merupakan mahasiswa Riau yang baru pulang dari luar negeri.

Total ada 29 mahasiswa yang dikarantina di lokasi ini. Mereka dikarantina sejak Kamis (7/5/2020) hingga 14 hari kedepan. Baru berjalan 4 hari, dua orang mahasiswa yang dikarantina tersebut mengalami batuk- batuk. Petugas dari dinas kesehatan provinsi Riau langsung menetapkan kedua mahasiswa sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Ada dua orang yang kita tetapkan sebagai PDP karenakan mengalami gejala Covid-19 yaitu batuk. Satu orang sudah dirawat di RSUD Arifin Achmad, satu lagi masih menunggu persetujuan atau izin dari pihak keluarga untuk dilakukan perawatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu 10 Mei 2020.



Mimi mengungkapkan, seluruh mahasiswa yang pulang dari luar negeri tersebut sebelumnya dalam kondisi sehat. Bahkan seluruhnya sudah dilakukan rapid test di Bandara Soekarno Hatta sebelum diterbangkan ke Pekanbaru dan semua hasilnya negatif.

Pihaknya juga akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap mahasiswa ini. Termasuk memberikan vitamin dan makanan yang bergizi.

"Seluruh mahasiswa ini dilakukan pengecekan kesehatan selama dua kali dalam sehari," ujarnya.

Seperti diketahui, ada 29 mahasiswa Riau yang baru pulang dari luar negeri. Dengan rincian 24 mahasiswa dari Arab Saudi, 1 dari Thailand. Kemudian ada 4 santri dari Malaysia. (*)