Achmad Bagikan 1500 Paket Sembako di Rohul dan Pekanbaru

sembako-achmad.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Forum Komunikasi DPR RI Dapil Riau, Achmad mengatakan seluruh anggota DPR RI dari Riau sudah bergerak membantu rakyat yang saat ini mengalami kegelisahan di tengah badai wabah Covid-19.

Mantan Bupati Rohul dua periode ini mengatakan, seluruh anggota DPR RI sudah bergerak baik melalui jalur partai maupun bergerak perorangan, dan tentunya debegan cara masing-masing.

Diakui Achmad memang sampai hari ini belum ada bantuan yang diberikan kepada masyarakat atas nama DPR RI dapil Riau, karena semua sudah berkoordinasi dengan partainya masing-masing.

Achmad sendiri sejauh ini melakukan berbagai aksi nyata membantu masyarakat mulai dari penyemprotan disinfektan, pembagian masker hingga pemberian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan..



Bantuan sembako ini, dikatakan Achmad, merupakan bentuk perwujudan dari perintah partai yang menyebut bahwa harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat. Pasalnya, sampai hari ini masyarakat masih mengharapkan bantuan sembako dari pemerintah.

"Penyaluran bantuan dari pemerintah kan belum sampai, sementara mereka juga harus tetap memenuhi kebutuhan hidup, makanya kita berikan dulu bantuan sembako ini, supaya beban mereka agak ringan," kata Achmad, Jumat, 24 April 2020.

Bantuan dari pemerintah yang ia maksud ialah bantuan sembako, Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan lainnya yang berasal dari APBD provinsi dan Kabupaten/kota.

Adapun sembako sudah dibagikan di dua kabupaten kota yakni Rokan Hulu yang merupakan tempat Achmad mengabdikan diri sebagai Bupati dua periode dan Pekanbaru yang tengah melaksanakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Hari Rabu kita bagikan di Rohul 1000 paket sembak dan 10 ribu masker, kemarin hari Kamis kita bagikan 500 paket sembako di Pekanbaru dan 10 ribu masker juga," ujar Achmad.

Saat ini, tambah Achmad, seluruh rakyat hanya membutuhkan dua persoalan saja, yang pertama bisa sehat dan bisa makan, sehingga pemerintah diminta tidak terlalu fokus memikirkan ekonomi hingga mengabaikan nasib rakyat.