Imbas Corona, PAD Riau Diprediksi Anjlok Hingga 60 Persen

Ketua-Komisi-III-DPRD-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi III DPRD Riau, Husaimi Hamidi menyebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) masih bisa tercapai meski saat ini Riau tengah diguncang bencana Covid-19.

Politisi PPP ini mengatakan, sejauh ini penerimaan pajak dari sektor PKB yang berkisar di angka 20 persen di semester awal 2020 belum mengalami gangguan, sehingga ia optimis PAD dari PKB bisa tercapai.

Adapun, penerimaan PKB di awal semester 2020 terealisasi senilai Rp263,9 miliar atau sebesar 22 persen dari target yang ditetapkan tahun ini senilai Rp1,2 triliun.

Namun, ujar Legislator asal Rohil ini, pihaknya mengkhawatirkan pendapatan dari sektor retribusi yang berpengaruh signifikan karena target tidak tercapai. Ia memprediksi restribusi ini hanya sampai di angka 60 atau 70 persen saja.



Pendapatan tersebut dicontohkannya penyewaan gedung yang selama ini menunjang PAD Riau seperti Gedung Gelanggang Remaja, GOR Tribuana dan gedung lainnya.

"Masyarakat kan tidak ada yang menyewa karena kebijakan physical distancing. Makanya Pemprov harus mencarikan jalan keluarnya untuk menambah PAD Riau," katanya.

Husaimi tak memungkiri PAD Riau akan sangat terganggu nantinya, mengingat wabah Covid-19 masih akan terus berlanjut dan belum menunjukkan penurunan yang mana berdampak pada sektor ekonomi.

"Kami sudah survei di UPTD, wajib pajak masih membayarkan kewajibannya sampai setakat ini, namun kita belum bisa di prediksi kalau wabah Covid 19 masih berlanjut," tutupnya.