Pemprov Diminta Perhatikan Nasib Pendakwah dan Guru MDA

zulfi-pan.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Fraksi PAN DPRD Riau, Zulfi Mursal mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga harus memperhatikan nasib para pendakwah yang selama ini rezekinya bergantung dari kegiatan keagamaan.

Tak hanya para pendakwah saja, para guru Madrasah Diniyyah Awaliyah (MDA) juga harus mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, karena mereka sangat merasakan dampak Covid-19.

"Kita mau mendudukkan itu (nasib da'i dan guru MDA), tapi ternyata selama ini hanya bicara penggeseran anggaran saja. Nampaknya sejauh ini belum ada bantuan untuk itu," kata Zulfi, Jumat, 17 April 2020.

Diakui Zulfi, dirinya memang mendapat laporan terkait nasib pendakwah ini, namun para pendakwah ini masih banyak yang sungkan mengadu, sehingga kesadaran pemerintah sangat diperlukan.



"Makanya, pergeseran anggaran nanti jangan banyak ke arah seremonial seperti pengamanan dan lainnya, fokuskan ke bantuan sosial," tuturnya.

Sebab, peran para pendakwah ini sangat diperlukan dalam kondisi seperti ini. Apalagi, di masyarakat saat ini tengah dihantui rasa ketakutan yang berlebihan terhadap Covid-19.

"Rasa paranoid masyarakat inilah yang harusnya dijawab dengan siraman rohani dari para pemuka agama, makanya nasib pendakwah harus diperhatikan," pungkasnya.

Sedari awal, Fraksi PAN lanjutnya, sudah mewanti-wanti agar Pemprov menjalin koordinasi dengan cepat kepada Bupati/Walikota hingga mengintruksikan sampai ke tingkat RT, dengan begitu diketahui mana masyarakat yang sangat membutuhkan.

Zulfi menegaskan, dirinya mendapatkan banyak laporan dari masyarakat bahwasanya bantuan sosial belum tepat sasaran.

"Kita tidak mau nanti seperti di daerah lain, bantuan malah dikembalikan sama masyarakat karena mereka merasa tidak membutuhkan dan masih banyak yang lebih membutuhkan. Sehingga koordinasi di awal sangat diperlukan," jelasnya.