Pemko Pekanbaru Ajukan PSBB, Sofyan Siroj Minta Masyarakat Manfaatkan Lahan Tidur

Anggota-DPRD-Riau-Dapil-Pekanbaru-Sofyan-Siroj.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Pekanbaru, Sofyan Siroj mendukung langkah Pemko Pekanbaru yang ingin menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru.

 

Politisi PKS ini menjelaskan, wacana PSBB ini baru dilakukan di DKI Jakarta dan disambut baik secara nasional, dan kebijakan ini tentunya sudah dikaji oleh para pakar. 

 

"Pekanbaru ini kan ibu kota provinsi Riau, pintu masuk beberapa kabupaten dan provinsi lain, kalau ini dianggap baik menurut pakar. Kenapa tidak?" kata Sofyan, Jumat, 10 April 2020

 

Sekarang, dalam kondisi serba sulit pemerintah memang harus segera bergerak cepat dan solutif dalam memikirkan nasib masyarakat. Sebab, jalur untuk menjamin keselamatan masyarakat sangat banyak jalannya.

 



"Baik dari sisi kebijakan anggaran maupun mendorong sumbangsih perusahaan kepada masyarakat yang ada di sekitarnya," tambahnya.

 

Dia menambahkan, permasalahan Covid-19 sangat rumit sehingga butuh kerjasama dari semua komponen masyarakat. Sebab, permasalahan akan memakan banyak anggaran dan waktunya pun belum diketahui sampai kapan. Untuk itu, prinsip berat sama dipikul ringan sama dijinjing harus diterapkan.

 

Sofyan juga menyarankan, agar Walikota bisa mengantisipasi kebutuhan pangan dengan menghimbau masyarakat memanfaatkan lahan yang selama ini tidak produktif.

 

Sebab, berdasarkan pengakuan Walikota ada sekitar 2/3 lahan di Pekanbaru yang masih kosong sehingga lahan ini bisa dijadikan tempat untuk menanam tanaman palawija sebagai bentuk antisipasi cadangan pangan yang kian menipis.

 

Disamping, pemerintah juga harus menyediakan bibit dan pupuk untuk masyarakat yang memiliki pekarangan rumah atau lahan tidur di sekitar rumahnya.

 

"Jadi, masyarakat tidak menganggur di rumah. Minimal bisa untuk kebutuhannya sendiri. Kan bisa pakai pot atau nanam di halaman rumah. Kebijakan tidak harus selalu dengan uang, hal-hal seperti ini juga harus jadi perhatian," tutupnya.