RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Riau mencatat sebanyak 27 warga Riau meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2019 lalu. Kabupaten Bengkalis menjadi daerah dengan korban meninggal dunia terbanyak. Yakni sembilan orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dalam kurun waktu satu tahun, yakni pada 2019. Sebanyak 3.375 warga yang tinggal di provinsi Riau terkena DBD. Daerah dengan penderita terbanyak sekaligus korban meninggal dunia terbanyak akibat DBD yakni Kabupaten Bengkalis yakni dengan jumlah 947 korban, dengan jumlah warga meninggal dunia mencapai sembilan orang.
"Kabupaten Bengkalis, penderita DBD dari bulan ke bulan terus mengalami peningkatan. Puncaknya terjadi pada bulan November yakni dengan jumlah penderita sebanyak 168 orang," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, daerah dengan penderita DBD terbanyak kedua ada pada kota Pekanbaru. Dengan jumlah penderita 396 dan empat diantaranya meninggal dunia. Kemudian ada juga Kabupaten Rokan Hulu dengan jumlah penderita mencapai 230 orang, dan lima diantaranya meninggal dunia.
"Kota Dumai juga menjadi daerah dengan jumlah penderita DBD terbanyak, yakni hingga akhir tahun mencapai 375, tiga diantaranya meninggal dunia," sebutnya.
Dengan banyaknya jumlah korban jiwa akibat DBD tersebut, pihak Dinas kesehatan Riau meminta daerah-daerah tersebut agar lebih waspada. Kewaspadaan yang dimaksud yakni dengan melakukan perilaku hidup bersih serta menjaga lingkungan.
"Kunci untuk mencegah penyebaran penyakit DBD yakni dengan menjaga lingkungan bersih. Karena nyamuk aedes aegypti penyebab DBD itu suka dengan lingkungan yang tidak bersih dan banyak air tergenang," ujarnya. (*)