(Hasbullah)
Selasa, 7 Januari 2020 19:50 WIB
(Hasbullah)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPR RI dapil Riau, Idris Laena angkat bicara terkait tidak hadirnya ia dalam Forum Komunikasi (Forkom) DPR RI bersama Forkominda dan Bupati serta Walikota se-provinsi Riau, kemarin, Senin, 6 Januari 2020.
Berdasarkan rilis yang diterima Riau Online, Idris Laena menyebut ketidakhadiran ia bersama dengan anggota DPR RI lainnya adalah karena jadwal reses. Dimana masing-masing komisi memiliki jadwal reses yang berbeda.
"Masa reses anggota DPR memang dilaksanakan bersamaan, tetapi kegiatan reses antar komisi yang satu dengan yang lainnya sudah pasti tidak bersamaan, karena itu penetapan waktu pelaksanaan silaturrahmi seyogyanya ditentukan bersama," kata politisi Golkar ini, Selasa, 7 Januari 2020.
Idris menambahkan, akibat ketidakhadiran mereka di dalam silaturahmi tersebut menciptakan citra yang buruk kepada anggota DPR RI yang tidak hadir.
Pada pertemuan 4 Desember 2019 lalu, Idris mengaku tidak bisa hadir karena ada Munas DPP Golkar. Pada saat itu Idris sudah menyampaikan agar hasil pertemuan diteruskan ke semua anggota DPR RI Riau.
"Dan jangan dirubah mendadak (jadwal), karena kita masing-masing punya jadwal yang padat," tuturnya.
Baca Juga
Tak hanya itu, Politisi dari Inhil ini berharap agar Forkom ini tidak hanya untuk anggota DPR RI saja, namun juga harus melibatkan anggota DPD dari Riau.
"Sehingga lebih tepat jika beri nama seperti yang dulu,Forum Komunikasi Legislator Riau di Pusat, agar pertemuan dengan Gubernur, Pemda atau Forkopinda lebih komprehensif," pungkasnya.
Terakhir, dalam waktu dekat ini, setelah memasuki masa sidang, Idris mengusulkan agar segera dilakukan rapat bersama dengan DPR RI dan DPD RI dsri Riau untuk menindaklanjuti usulan tersebut.
Pengacara kondang Kapitra Ampera angkat bicara terkait pertemuan sejumlah anggota DPR RI asal Riau dengan Gubernur Riau dan walikota bupati yang ada di Riau.
Politisi PDIP ini menilai Forum Komunikasi Anggota DPR RI ini mengatakan dirinya pesimis forum ini akan betul-betul memperjuangkan hak-hak masyarakat Riau.
Hal tersebut ia katakan karena melihat tidak ada keseriusan oleh anggota DPR RI dari Riau di pusat.
Salah satu buktinya, jelas Kapitra, bisa dilihat dari minimnya anggota DPR RI hadir dalam rapat yang juga diikuti oleh tokoh masyarakat Riau dan juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Riau.
"Mereka hadir karena memang mereka itu orang Riau. Yang lain apa?" tambahnya.
Dalam rapat tersebut, hanya dihadiri lima orang dari total 13 anggota DPR RI dari Riau.