RIAUONLINE - Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyarankan agar ketua KPK yang baru, Firli Bahuri untuk turun tangan menyelidiki kasus BUMN Asuransi Jiwasraya yang diduga mengalami kerugian negara.
Menurut Didi, selain untuk menyelamatkan Jiwasraya, kasus ini juga bisa menjadi bukti bagi Firli untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap dirinya yang baru menjabat Ketua KPK 2019-2023.
"Ini megakorupsi lah dugaan puluhan triliun, di sini lah pak Firli, selama ini orang banyak meragukan. Tetapi saya tidak demikian, pak Firli harus membuktikan. Jangan mengecilkan pak Firli dulu, ini pembuktian di sini kalau KPK berani ini menepis dugaan pak Firli titipan dan sebagainya," kata Didi Irawadi saat diskusi cross check di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (29/12/2019), sebagaimana dikutip dari Suara.com.
Didi mengatakan, dirinya juga meminta lembaga penegak hukum seperti Polri, KPK, dan kejaksaan saling berkoordinasi menyelamatkan Jiwasraya.
"Langkah Menkeu koordinasi dengan kejaksaan usut tuntas, jaksa jangan lama-lama, bila perlu dikeroyok Polri dan KPK. Skandal luar biasa bila menilik ke belakang sejak zaman Belanda. Banyak menolong masyarakat, tapi krisis sekarang, kalau tidak salah 50 juta polis," katanya.
Diketahui, Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengakui tidak akan sanggup membayar polis nasabah yang mencapai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019 (gagal bayar). Kesulitan keuangan ini disebabkan kesalahan investasi yang dilakukan oleh manajemen lama Jiwasraya.