(istimewa)
Kamis, 26 Desember 2019 04:34 WIB
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dapil Rokan Hilir, Asri Auzar, mengaku prihatin dengan peredaran narkoba di Kabupaten Rokan Hilir yang sudah sangat meresahkan, terutama bagi ibu rumah tangga.
Hal tersebut ia ketahui saat menggelar reses di sejumlah kecamatan yang ada di Rokan Hilir, di mana ia mendapat laporan bahwa harga narkoba sangat terjangkau di daerah tersebut, yakni berkisar antara Rp 10 ribu, Rp 25 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu.
Akibatnya, dengan harga segitu banyak anak sekolah yang terjerumus dalam narkoba dan membuat khawatir para ibu rumah tangga.
"Mereka khawatir, kalau ini tidak segera diatasi akan jadi Boomerang. Narkoba ini kan efek jangka panjangnya anak jadi bodoh 20-30 tahun ke depan. Mereka ini kan harapan kita di masa depan," ujar ketua DPD Demokrat Riau ini kepada Riau Online, Rabu, 25 Desember 2019.
Baca Juga
Selain khawatir mental anaknya terganggu, para ibu rumah tangga juga mengeluhkan pecandu narkoba mulai melakukan pencurian barang-barang.
"Mereka sudah melakukan pencurian, sampai kompor gas di rumah pun masih dicuri. Ini yang jadi persoalan. Karena kan kalau tidak dapat narkoba, apa yang bisa dijual mereka ambil, banyak juga suami yang kelahi dengan istri karena ini," tuturnya.
Untuk itu, Asri memastikan akan menyampaikan keluhan masyarakat kepada Kapolda Riau, sebab saat ini berdasarkan pengakuan masyarakat banyak bandar narkoba yang berkeliaran dan dibeking oleh oknum tertentu.
"Saya juga sudah sampaikan, siapapun yang berurusan dengan narkoba, tangkap dan serahkan ke polisi, masyarakat harus kompak. Narkoba ini musuh bersama," pungkasnya.
Selain mengeluhkan narkoba, masyarakat juga meminta agar Asri yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau bisa melanjutkan aspirasi mereka dalam pembangunan jalan, baik jalan antar desa, antar kecamatan, kabupaten maupun jalan antar provinsi.
"Ini akan kita sampaikan juga ke pemerintah karena hampir setiap reses, masalah jalan selalu dikeluhkan," tutupnya.