Tol Mulai Beroperasi, DPRD Riau Ingatkan Pemerintah Nasib Warga Pemilik Lahan

IWAN-FATAH.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ikhwan menyambut baik dibukanya jalan Tol Pekanbaru - Dumai seksi I sepanjang 13,5 Kilometer secara fungsional, Senin, 23 Desember 2019.

Menurut Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Riau ini, memang seharusnya pembangunan tol bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat, terutama harga barang bisa menjadi lebih murah.

"Dengan adanya jalan tol tentu akan mengurangi biaya transportasi, sehingga harga barang menjadi turun," kata politisi yang kerap disapa Iwan Fattah ini.

Namun terlepas dari itu, ada banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh proyek pembangunan yang dikerjakan PT Hutama Karya Indonesia ini, baik saat pembangunan maupun setelah pembangunan nanti.



Dicontohkannya, adanya permasalahan terkait lahan masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan jalan tol pertama di Riau ini, sehingga dia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi yang tepat.

Lebih jauh, ia menjelaskan tidak ingin jika nasib masyarakat yang berada di pinggiran jalan lintas biasa akan seperti nasib pengusaha yang ada di Purwakarta akibat dari pembangunan tol Cipularang.

"Setiap pembangunan tentu ada dampak bagi pengusaha di jalan yang lama, salah satunya pendapatan mereka berkurang karena intensitas kendaraan yang melintas jadi berkurang," katanya.

"Contohnya tol Cipularang, dulu daerah Purwakarta itu ramai, daerah transit yang bernilai ekonomi tinggi," tambahnya.

Disinggung mengenai adanya rest area yang bisa menampung pengusaha di jalan yang lama, dirasa Iwan tidak akan bisa mengakomodir semua pengusaha yang ada di pinggiran jalan lintas biasa.

"Walau ada rest area, kan tidak bisa juga terakomodir semua. Kita lihat Purwakarta saja, itu daerah dulunya sangat ramai karena jadi jalan lintas orang dari Jakarta ke Bandung. Tapi sejak ada tol Cipularang, berkurang orang ke sana. Harus diminimalisir hal yang seperti ini," tutupnya.