RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar seolah tidak percaya dengan laporan yang disampaikan bawahnya terkait masih rendanya realisasi fisik dan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2019 yang baru mencapai 75 persen.
Ia pun sempat memastikan lagi apakah laporan realiasi fisik dan keuangan APBD Riau 2019 tersebut sudah diupdate hingga triwulan ketiga atau belum.
"Laporan bulan berapa itu, nanti saya cek. Saya tak percaya itu,"kata Syamsuar, Rabu 4 Desember 2019.
Syamsuar mengungkapkan, dirinya tidak percaya dengan laporan bawahannya itu karena OPD memang selalu telat dalam menyampaikan capaian kegiatan baik fisik maupun keuangan. Apalagi selama ini, OPD memang diakui Syamsuar selalu lambat dalam menyampaikan laporan.
"Saya sudah tau kerja orang ini. Kerja orang ini-kan selalu terlambat laporan. Karena laporan ini menyakut mulai dari PPTK dari staf dia, dan saya cek dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Asisten II Setdaprov Riau mengungkapkan, hingga akhir November kemarin realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Riau tahun 2019 masih dibawah 75 persen. Rincianya untuk serapan keuangan sebesar 66 persen dan fisik sekitar 73 persen.
Angka ini terus bergerak, sebab awal November untuk keuangan masih dikisaran angka 60 persen dan fisik 67 persen. Meski masin jauh dari target 90 persen, Pemprov Riau optimis bisa mencapai target tersebut disisa waktu kurang dari satu bulan ini.
"Kita masih optimis akhir tahun bisa diatas 90 persen, karena masih on proses. Sebab ada beberapa kegiatan fisik kontraknya ada yang di bulan Desember," kata Indra. (*)