(istimewa)
Senin, 2 Desember 2019 17:51 WIB
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau memberikan Penghargaan Adikriya kepada sejumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di Riau. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Senin (2/12) di UPT Dinas Perindustrian, Pekanbaru, Riau.
Dua mitra bina PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berhasil meraih penghargaan dari pemerintah ini. Di antaranya Batik Nagori untuk kategori sandang dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Sahira untuk kategori pangan dari Kabupaten Kampar.
Menurut pengurus IKM Batik Nagori, Elpira, saat ini Batik Nagori sudah memiliki 10 orang pengrajin. Batik Nagori telah mendapatkan berbagai pelatihan dari Rumah Batik Andalan binaan Community Development RAPP.
"Pemesanan juga sudah mulai hingga ke Provinsi Kepulauan Riau. RAPP melatih kami dan mendukung material membatik pada tahun 2018. Dari sanalah bermula hingga sekarang. Para pengrajin batik saat ini bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 3 juta per bulan," jelas Elpira.
Baca Juga
Sedangkan Sahira, usaha kue di Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar telah dilatih oleh CD RAPP dalam pengemasan produk. Sahira, yang juga nama pemiliknya menyebutkan, dalam sehari pihaknya bisa meraup keuntungan Rp3-7 juta.
"Pengemasan yang diajarkan oleh RAPP lebih mudah dan menarik perhatian pengunjung. Di kedai kami tersedia berbagai macam kue seperti bolu kemojo, kripik-kripik dan lainnya," tutur Sahira.
Gubernur Syamsuar mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap para pelaku usaha IKM di Riau yang sudah mempromosikan kerajinan tangan dan makanan khas Riau. Selain itu melalui penghargaan ini untuk mencoba menginspirasi para pelaku IKM yang lain.
"Kita tidak bisa bergantung terus dengan sumber daya alam. Kita harus optimis untuk mencari usaha baru. Adanya sejumlah IKM yang ada dapat meningkatkan perekonomian rakyat kecil," katanya.
Diceritakan Syamsuar, saat dirinya bertemu Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, para pelaku IKM sebaiknya memproduksi nilai tambah dan bisa diekspor ke luar negeri. Hal tersebut diperlukan kerjasama, baik dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota dan perusahaan yang beroperasi di Riau.
"Berarti harus ada terobosan baru untuk mendorong ekonomi masyarakat. Pesan Presiden Jokowi, di tengah ketidakpastian ekonomi ini, kita disarankan untuk membuat sesuatu yang berbeda dan mencari jenis-jenis industri baru. Kita harus optimis mencari potensi itu," tuturnya. (rls)