Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kuansing, H Maisir
(robi)
Laporan: ROBI SUSANTO
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau belum dapat memastikan berapa jumlah tenaga honorer yang akan direkrut untuk dianggarkan melalui APBD Kuansing Tahun 2020.
"Untuk pegawai honor jumlahnya tidak terlalu banyak, paling untuk guru ada 113 orang, sisanya mungkin 10 orang di setiap OPD untuk membantu pelayanan administrasi," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kuansing, Maisir kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 8 November 2019.
Maisir sendiri belum dapat memastikan berapa jumlah pegawai honor untuk tahun 2020. "Jumlahnya tidak sampai 500 orang, pastinya kita memang belum tahu," katanya.
Dari jumlah tersebut ada sekitar 113 guru honor yang diutamakan kembali direkrut karena sudah bekerja sejak beberapa tahun terakhir menjadi honor.
Tenaga guru honor yang direkrut ini memang diutamakan untuk mengisi kekosongan guru di sejumlah sekolah yang jauh dari ibu kota kecamatan dan kabupaten. "Sekolah yang jauh-jauh ini membutuhkan guru maka diutamakan," pungkasnya.
Maisir menambahkan, memang sebelumnya saat pebahasan kemarin ada usulan penambahan 1.000 tenaga guru honor untuk 2020. Namun itu batal dilaksanakan mengingat keterbatasan anggaran yang kita miliki.
"Keuangan terbatas maka batal direkrut," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Kuansing merumahkan sebanyak 136 tenaga honorer dan tenaga cleaning service yang bekerja di Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing. Sebanyak 76 tenaga cleaning service dan sisanya 60 tenaga honor dirumahkan karena gaji mereka hanya sampai bulan September 2019 dianggarkan.