RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi V DPRD Riau membidangi pendidikan angkat bicara terkait peristiwa bullying yang dialami salah seorang siswa SMP di Kota Pekanbaru hingga mengalami cedera patah tulang hidung.
Anggota komisi V, Kasir mengatakan peristiwa ini harus menjadi perhatian bersama semua pihak baik dinas pendidikan, sekolah maupun wali murid sendiri.
Sebab, bidang pendidikan menurut politisi Hanura ini adalah sektor yang penting bagi semua daerah karena dari pendidikan lah bisa tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi penerus bangsa.
"Ini sangat mencoreng dunia pendidikan, apalagi terjadi di kota Pekanbaru yang merupakan ibu kota provinsi Riau. Riau ini terkenal dengan budaya Melayu yang sangat santun," kata Kasir, Sabtu, 9 November 2019.
Kasir juga menyayangkan sikap guru yang ada di dalam kelas tersebut. Sebab berdasarkan informasi yang didapatinya dari sejumlah media, guru tersebut tengah bermain ponsel di dalam kelas.
Seharusnya, pihak sekolah memberikan pengawasan yang ketat kepada siswa-siswinya di dalam lingkungan sekolah karena apapun yang terjadi di sekolah adalah tanggungjawab sekolah.
Diakui Kasir, hampir di setiap sekolah selalu ada potensi bullying sehingga sekolah harus selalu mengawasi gerak-gerik siswanya sehingga peristiwa seperti sekarang bisa diantisipasi dengan cepat.
"Intinya pengawasan sekolah harus diperkuat lah, tenaga pengajar harus memahami siswanya. Karena siswa yang menjadi korban bullying rata-rata adalah yang pendiam. Sekolah harus melindungi mereka," imbuhnya.
Sebagai wakil rakyat Riau dapil Pekanbaru, Kasir berharap dinas terkait segera memanggil sekolah bersangkutan dan wali murid untuk menyelesaikan persoalan ini,