Tumpahan CPO, Pemprov Riau Didesak Usut Dugaan pelanggaran PT IVO Mas

abdul-kasim.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dapil Dumai, Meranti dan Bengkalis, Abdul Kasim meminta Pemerintah Kota Dumai dan Pemerintah Provinsi Riau untuk segera mengkaji dugaan pelanggaran oleh PT Ivo Mas.

Untuk diketahui, PT Ivo Mas mengalami accident berupa tumpahnya dua ton minyak CPO ke dalam parit di sekitaran wilayah PT Pelindo beberapa hari yang lalu.

"Apakah ini kesalahan teknis atau ada kelalaian? Saya rasa ini dinas setempat harus memanggil dan mengkaji apakah ada pelanggaran disana yang merugikan pihak lain," kata politisi PKS ini, Senin, 21 Oktober 2019.

Kemudian, Kasim meminta dinas terkait untuk menelusuri sejauh mana efek dari tumpahan minyak ini. Apakah sampai masuk ke laut atau tidak.

"Kalau iya, berarti dipertanyakan IPAL nya, apa tidak ada bak control. Pemko Dumai harus memberi surat peringatan, PT Ivo Mas harus betul-betul safety terhadap pengelolaan limbah supaya jangan merusak ekosistem laut Dumai," tambahnya.



Sementara, dirinya lanjut Kasim, akan memanggil dinas terkait ke DPRD Riau untuk melihat sejauh mana izin pengelolaan yang dimiliki oleh PT Ivo Mas.

"Apakah sesuai dengan peruntukan? Apakah sudah ada pengamanan saat Tanki bocor atau mobil tumpah sehingga tidak menganggu yang lain," tuturnya.

Lebih jauh, mengenai izin pengelolaan limbah yang ada di kota Dumai diakui Kasim memang kerap menjadi laporan masyarakat Kota Dumai, namun pihaknya tetap selektif dalam menerima laporan.

"Kita bukan tidak mau menampung aspirasi, tapi harus ada bukti, jangan hanya karena ada kepentingan dibuat informasi hoax. Kalau betul ada, berikan kami bukti, kami pasti akan tindak lanjuti," imbuhnya.

Semua ini, sambung Kasim, merupakan upaya pihaknya memberikan kenyaman kepada investor, sebab ia tidak ingin investor enggan untuk berinvestasi di Dumai hanya karena sering dilaporkan masyarakat.

"Kita tidak mau menganggu investor, kita kan butuh mereka juga, kalau ada investasi tentu ada penyerapan tenaga kerja dan dampak positif ke sektor lain," tutupnya.