GUBERNUR Riau, Syamsuar, melakukan prosesi adat tepuk tepung tawar kepada Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kamis, 3 Oktober 2019, di Mako Brimob Polda Riau.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Laporan: NABILA DELVIONA ADISRI
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengungkapkan keinginannya untuk menerapkan nilai-nilai kesantunan masyarakat Riau pada dirinya sendiri beserta jajarannya agar membawa berkah lebih besar bagi semuanya.
“Riau adalah negeri yang santun, kami ingin membawa kesantunan terutama pada diri saya beserta jajaran (Polda Riau) untuk menjadi polisi santun, membawa masyarakatnya yang santun dan menyelesaikan masalah dengan santun,” ungkap Irjen Pol Agung Setya, Kamis, 3 September 2019, usai Farewell and Welcome Parade Pimpinan Polda Riau, di Mako Brimob.
Kapolda Riau ini juga mengingatkan berkah besar untuk Riau bisa terwujud ketika pemerintah dan masyarakat bisa menjalin kerjasama dengan baik.
“Acara ini diawali tepung tawar artinya saya tidak lagi tamu, tetapi bagian dari kawan-kawan sekalian dan tentu kita memiliki kesamaan, dimana bumi dipijak di situ kita junjung langit setinggi-tingginya," pinta jenderal bintang dua itu.
Ia menjelaskan, di langit itu kita tahu ada banyak harus dikerjakan. Kita lihat pertama adalah adat istiadat harus dihormati. Agung Setya juga mengajak seluruh komponen masyarakat Riau bergerak bersama-sama.
"Kita akan arungi perahu Lancang Kuning di malam hari ini hingga sampai tujuannya. Kita akan bersama-sama masyarakat dan pemerintah daerah mewujudkan Riau lebih baik di masa mendatang,” ajak Agung Setya.
Saat ditanya wartawan tentang program kerja, khususnya dunia siber dan hoaks di Riau, mantan Deputi Siber Badan Intelijen Negara (BIN) ini menjelaskan, pertama perlu dipahami adalah dunia siber alamnya lebih luas dan berhubungan langsung dengan dunia nyata.
“Untuk itu mari kita wujudkan perkembangan dunia siber ini untuk kesejahteraan. Banyak sekali bisa kita lakukan di sana. Pembangunan 4.0 termasuk siber di dalamnya. Itu akan membuat masyarakat kita lebih baik di masa mendatang,” jelas alumni Akademi Kepolisian 1988 B ini.
Terkait maraknya aksi unjuk rasa di Riau dalam beberapa waktu terakhir, Kapolda sangat memahaminya sebagai sesuatu perlu didengar.
“Mari kita pahami, kami ingin mendengar. Kami juga paham adik-adik ingin menyampaikan sesuatu,” kata Kapolda.
Meski demikian, Agung mengingatkan Riau adalah negeri dengan masyarakat santun, memegang kukuh adat istiadat.
“Saya paham masalah terkadang membuat kita emosi, tapi pahamilah kesantunan akan membawa berkah lebih besar,” pungkas Agung Setya.