Laporan: SIGIT EKA YUNANDA
RIAUONLINE, MERANTI - Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Desa Anak Setatah, kecamatan Rangsang Barat, Meranti Riau membuat teh dari daun jeruju. Teh daun Jeruju ini memiliki sangat banyak khasiat diantaranya sebagai obat gatal-gatal.
Kreasi ini bermula dari potensi desa-desa Anak Setatah yang memiliki mengrove yang sangat potensial. Selain indah mangrove di anak setatah juga dapat di oleh menjadi makanan atau minuman seperti pohon mangrove jenis api-api dan jenis pedade, ada satu jenis mangrove yang menarik dan bermanfaat untuk digunakan sebagai pengobatan seperti mangrove jeruju. Biasanya buah mangrove jeruju dikonsumsi langsung untuk penderita penyakit bisul. Melihat potensi tersebut tim Kukerta UNRI berupaya mengkreasikan jeruju sehingga lebih mudah dikonsumsi.
Teh ini dibuat dengan mengambil daun jeruju. Bagian yang diambil yaitu 4 daun ke atas. Setelah pengambilan daun dilakukan pemisahan duri dan tulang daun. Daun dipotong kecil-kecil dan dicuci hingga bersih lalu dijemur hingga kering. Proses penjemuran dilakukan selama dua hari. Setelah kering daun teh siap untuk diseduh.
Pembuatan teh daun jeruju juga bermanfaat bagi masyarakat desa khususnya desa anak setatah kecamatan rangsang Barat, Kepulauan Meranti, untuk menambah perekonomian masyarakat dengan menjadikan olahan teh mangrove jeruju ini menjadi buah tangan khas desa.
"kami berharap juga dengan adanya teh mangrove jeruju ini bisa mengisi di tempat tempat objek wisata yang berada di desa, sehingga menjadi tambahan perekonomian masyarat desa anak setatah khususnya" ujar Nuskifli salah seorang peserta KKN pada awak media RiauOnline Senin, 9 September 2019.