RIAUONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Riau kembali kehilangan sosok yang sangat disegani oleh semua kalangan, baik dari kalangan pendidik, pengusaha, maupun politisi.
Ialah, Ruspan Aman. Ruspan Aman selama ini dikenal sebagai politisi yang jarang bahkan tidak pernah berkonflik dengan sesama politisi meskipun benturan di dunia politik sangat keras.
Pengakuan tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Riau, Marwan Yohanis. Marwan sangat dekat dengan sosok almarhum karena sama-sama berasal dari Kabupaten Kuansing dan juga pernah berada di satu partai, yakni Golkar.
Kepada Riau Online, Marwan bercerita bahwa sosok Ruspan Aman yang merupakan salah satu tokoh paling senior di partai Golkar. Namun dengan status seniornya Ruspan Aman tidak memilih teman.
"Dia sosok lintas generasi, karena dia tidak saja bergaul dengan orang setara, seumur, dan lain sebagainya. Dia ini bisa menyesuaikan diri dengan segala generasi, baik yang lebih tua, bahkan sampai dengan mahasiswa dia masih mau bergaul," jelas politisi Gerindra ini, Minggu, 11 Agustus 2019.
Bagi siapapun yang pernah dengan dekat almarhum, Marwan memastikan akan merasa sangat dekat karena Ruspan memang sosok yang dikenal sangat friendly dan welcome.
"Beliau ini sangat mendidik orangnya, tidak hanya teori, tapi juga di praktek pergaulannya selalu memberi pelajaran kepada siapa yang pernah berkomunikasi dengan nya," tambahnya.
Ruspan Aman, sambung Marwan, tidak hanya merupakan tokoh dari Kuansing tapi sudah menjadi tokoh Riau karena kiprahnya sudah sangat jelas di bidang pendidikan dan politik.
Marwan yang sempat menghadiri proses pemakaman Ruspan, mengaku sangat kehilangan mendengar kabar meninggalnya seniornya ini.
"Saya dapat kabar dari group WA saat akan shalat subuh, makanya setelah shalat Ied saya langsung ke rumah duka," tutupnya.
Ruspan Aman, merupakan tokoh yang lahir di Inuman, 15 November 1951. Selama ini ia banyak menghabiskan waktunya sebagai anggota DPRD Riau. Pengalamannya sebagai wakil rakyat tidak diragukan lagi.
Tahun 1987, ia dipercaya sebagai sekretaris Komisi E, Ketua Komisi E (1988-1992), Ketua Fraksi Karya Pembangunan (1992-1997), Wakil Ketua DPRD (1997-1999), Ketua Komisi C (1999-2004), Ketua Komisi VI (1999-2004), Ketua Sementara (2004), Ketua Komisi E (2004-2009).
Ia pun pernah menjadi guru SD, SMP, MA, SMA, Asisten Dosen Universitas Riau, Penatar P4 Universitas Riau dan Pembantu Dekan FNGT Universitas Riau.
Berbagai organsiasi pernah digeluti ayah 4 anak dan 1 orang istri ini. Mulai dari KNPI, Ikatan Pemuda Mahasiswa Riau, AMPI, PDK Kasgoro, AMPG, Dewan Paripurna Pemuda Pancamarga dan DPD I Golkar Riau.
Begitu juga dengan riwayat pelatihan dan penghargaan yang diterimanya. Ia pernah mengikuti pelatihan di dalam dan luar negeri. Ia juga pernah menerima sejumlah penghargaan, baik dari Universitas Riau, Partai Golkar sampai presiden RI (1998).
Ruspan juga pernah menjadi kandidat Wakil Gubernur Riau mendampingi Arsyadjuliandi Rachman. Namun ia kalah suara oleh Wan Thamrin Hasyim pada tahun 2017 lalu.
Ruspan meninggal dunia di RSUD Arifin Achmad pukul 23.55 WIB.