RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota DPR RI dapil Riau 2 Muhammad Nasir harus bolak-balik diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi. terkait hal ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi para politisi asal Riau lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat Riau, Fauzi Kadir. Fauzi mengatakan sudah saatnya masyarakat sadar akan pilihan politiknya sehingga tidak salah pilih orang lagi di Pemilu selanjutnya.
Menurut sahabat Amien Rais ini, saat ini masyarakat Riau sangat membutuhkan politisi yang dapat memperkuat daya tawar Riau di tingkat nasional.
"Mungkin karena orang Riau masih gampang dipengaruhi, makanya politisi seperti Nasir dapat terpilih kembali meski kinerjanya untuk memperjuangkan Riau sampai hari ini masih diragukan," kata Fauzi, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Untuk diketahui, Muhammad Nasir yang merupakan saudara kandung terpidana korupsi wisma atlet Muhammad Nazaruddin terseret kasus gratifikasi berdasarkan pengembangan kasus anggota DPR RI Bowo Sidik Pangarso.
KPK bahkan juga sempat melakukan penggeledahan di ruangan kerja Nasir beberapa waktu lalu, dan sudah melakukan pemanggilan kepada Nasir meski tidak kunjung dipenuhi.
Kedepannya, Fauzi berharap masyarakat Riau bisa lebih selektif sehingga tidak perlu menyesali pilihan politiknya seperti yang sudah-sudah. "Tentu dengan menyadari pentingnya politik, masyarakat akan mengerti apa alasan untuk memilih, dan sadar akan yang dipilih," tegasnya.
Adapun M.Nasir menjadi sorotan dan memperburuk citra wakil rakyat asal Riau yang duduk di Senayan karena banyak persoalan Riau yang terkendala akibat lemahnya posisi anggota DPR RI asal Riau.
Diantaranya, Dana Bagi Hasil (DBH) yang kerap mengalami tunda bayar, penyerapan APBN yang lemah sehingga APBD dikorbankan untuk melakukan pembangunan gedung instansi vertikal.