Tiap Tahun Kabut Asap, Dewan: Pemprov Jangan Sepele

kabut-asap-pekanbaru-lagi.jpg
(yan)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua komisi IV DPRD Riau Husni Tamrin meminta Pemprov Riau melalui dinas terkait agar tidak menyepelekan kebakaran hutan yang menyebabkan sejumlah kota di Riau terdampak kabut asap selama dua hari belakangan.

"Setiap pembahasan anggaran. Kita selalu minta masukkan anggaran alat pemadam kebakaran di setiap desa, tapi Pemprov ini sepele, sudah kebakaran baru sibuk semua," kata politisi Gerindra ini, Minggu, 28 Juli 2019.

Jika di setiap desa sudah ada alat pemadam sendiri, sambung Tamrin, pencegahan sebelum meluas bisa dilakukan sehingga tidak diperlukan penyewaan helikopter untuk melakukan waterbombing.

Tamrin mengatakan, dalam waktu dekat apabila kondisi semakin parah pihaknya akan memanggil dinas terkait ke DPRD Riau guna mencarikan solusi dan melihat apa yang sudah dilakukan Pemprov Riau.



Saat ini, Pemprov Riau harus bertindak cepat terhadap Karhutla ini, termasuk menindak perusahaan yang sengaja membakar lahan dan menindak berdasarkan hukum yang berlaku.

"Ini tidak tahu siapa yang disalahkan. Kalau memang perusahaan membakar. Tak usah ditutupi. Berapa banyak lahan terbakar di Pelalawan, tapi yang banyak tertangkap malah masyarakat," tutupnya.

Sebelumnya, Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali menyeimuti kota pekanbaru, minggu pagi, 28 Juli 2019.

Kabut asap tampak menutupi jalanan dan bangunan tinggi di Pekanbaru dengan jarak pandang menurun hingga 5 kilometer.

Adanya kabut asap ini dibenarkan Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru

“Pada pagi hari ini pukul 08.00 pagi terpantau memang asap dengan jarak pandang sebesar (sejauh) lima kilometer. Namun kabut asap di sini masih bercampur dengan partikel udara basah. Asap yang ada di wilayah Riau saat ini berasal dari adanya lahan yang terbakar hal itu juga ditambah dengan adanya musim kemarau saat ini sehingga hujan itu kemungkinannya cukup kecil.” Kata Analis BMKG Pekanbaru Mia Vadillah.