RIAUONLINE, PEKANBARU - Dalam rangka peningkatan kompetensi guru se-Provinsi Riau, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (Unilak) bekerja sama dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dan Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov Riau) menggelar Training of Trainer Uji, Finalisasi Modul Pembelajaran Budaya Melayu Riau selama empat hari 23-26 Juni 2019 kegiatan dipusatkan di Gedung Pustaka Unilak.
"Tujuan kegiatan ToT ini sebagai bagian dari peningkatan kompetensi guru agar dapat memahami proses supervisi pembelajaran yang aktif dan efektif demi pendidikan yang berkualitas," ujar General Manager Stakeholder Relations RAPP, Wan Jakh.
Menurutnya, keterlibatan perusahaan dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung Visi Misi Riau 2020 guna menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di bentangan kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, Ketua LAMR, Al Azhar menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak terhadap pelestarian dan pengembangan budaya Melayu Riau.
"Budaya Melayu Riau sebagai muatan lokal pembelajaran merupakan upaya internalisasi nilai budaya baik secara logis, etika dan estetika. Untuk itu, LAMR ingin mendorong penerapan pembelajaran budaya Melayu Riau di sekolah-sekolah agar anak-anak negeri memahami dan menerapkan nilai-nilai lokal dalam kesehariannya sekaligus mewarnai dunia global," ujarnya.
Wakil Rektor I, Dr Junaidi menyebutkan kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan para tutor Mulok Budaya Melayu Riau, menyusun modul pembelajaran, menghimpun dan mengembangkan materi pembelajaran. Kesemua itu nantinya akan dipersentasikan di hadapan guru-guru Muatan Lokal dari semua Kabupaten/ Kota yang ada di Riau berdasarkan masing-masing satuan pendidikan baik di tingkat SD, SMP dan SMA.
“ToT ini tahap awal yang merupakan bagian dari rangkaian ToT Pembelajaran Mulok Budaya Melayu Riau pada awal Juli mendatang. Kita akan mengundang perwakilan dari masing-masing Kabupaten/ Kota yang ada di Riau guna mengikuti ToT itu nantinya," ujarnya.
Ia berharap setelah ToT para peserta dapat menjadi tutor Mulok Budaya Melayu Riau di daerahnya masing-masing. (rls)