Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen Pol Arman Depari saat ekspos penangkapan 50 kilogram sabu di Indragiri Hilir, Riau
(Yan)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen Pol Arman Depari menegaskan saat ini cukup banyak pusat hiburan malam di kota Pekanbaru yang menjadi sarang narkoba.
Dia pun meminta kepada penegak hukum setempat agar segera melakukan tindakan bersih-bersih secara menyeluruh sebagai bagian dari perang pemerintah melawan narkoba.
"Saya mencatat masih banyak tempat hiburan di Pekanbaru yang kurang terawasi. Saya ingatkan sebelum saya turun silahkan dibersihkan. Dan saya janji, saya akan turun jika masih ada," tegas Arman saat di Pekanbaru, Senin.
Narkoba, kata dia, bukan hanya masalah penegak hukum saja namun menjadi masalah bersama. Narkoba telah masuk dan merusak semua lini, bahkan hingga kalangan dunia pendidikan.
Untuk itu pihaknya mengimbau agar seluruh elemen bersinergi untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba ini.
"Tidak menutup kemungkinan narkoba ini merupakan senjata untuk menghancurkan generasi muda Indonesia. Untuk, itu kita harus berupaya menggagalkan peredaran di Indonesia," ujarnya.
Dia menyebut saat ini BNN telah menjalin kerjasama dengan negara-negara tetangga untuk menggalang operasi bersama. Khususnya pengawasan jalur laut. Sebab, 80-90 persen jalur laut merupakan jalur favorit penyelundupan narkoba.
"Kerja sama ini merupakan upaya agar sebisa mungkin penyelundupan narkoba kita gagalkan ditengah laut atau paling tidak di bibir pantai," terangnya.
Untuk tindakan keras, seperti menembak pelaku masih terus diberlakukan hingga saat ini. Bahkan, Ia menegaskan pihaknya tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan tersebut kepada pelaku narkoba.
Senada dengan itu, Wakapolda Riau, Brigjen Wahyu Widada menambahkan tidak ada toleransi bagi pelaku narkoba. "Kita akan tindak tegas. Untuk itu kita juga terus mengimbau kepada masyarakat jangan takut untuk melaporkan adanya tindakan narkoba di wilayahnya. Kita akan berikan pengamanan bahkan identitas tentu akan kami rahasiakan," paparnya.
Sementara, untuk giat menjelang ramadhan pihaknya akan rencanakan akan adakan razia tempat-tempat hiburan. "Kita akan koordinasikan dulu. Pengawasan tetep kita lakukan. Namun memang kita juga tidak bisa semena-mena tentu ada tahap-tahap yang akan kita lakukan," singkatnya.