FPI Kecewa, Tempat Maksiat Menjamur di Pekanbaru

FPI.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru Muhammad Husni Thamrin mengaku kecewa dengan pemerintahan kota Pekanbaru sekarang dan juga para wakil rakyat.

Kekecewaan Thamrin dikarenakan Pekanbaru sekarang tidak sesuai dengan tagline selama ini, dimana Pekanbaru dikenal negeri yang bermarwah dan ada Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah.

"Sekarang Pekanbaru tak sesuai namanya, makanya saya berharap Legislatif yang masih aktif ataupun sedang mencalonkan, buktikan kalau antum berjuang untuk rakyat, tutup tempat maksiat," ujar Thamrin, Jumat, 8 Maret 2019.


Hari ini, menurut Thamrin, tempat maksiat bukannya ditutup namun malah bertambah banyak, sehingga ia kecewa dengan pemerintahan hangat dan sekarang.

"Kenyataan sekarang malah bertambah, Jondul, Tampan ujung, hotel-hotel tidak lagi seperti hotel semestinya, hotel sekarang jadi tempat transaksi WTS," tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga kecewa dengan ekonomi yang sekarang sedang merosot sehingga berakibat pada kondisi sosial yang tidak karuan.

"Mari bangun Riau khususnya Pekanbaru, Pekanbaru harus Madani, bermarwah, dan bersyariah Islam, kalau sudah begitu berkah Allah akan hadir kepada kita," tutupnya.