RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua DPD Gerindra Riau, Nurzahedy langsung merespon cepat terkait tertangkapnya salah seorang Caleg Gerindra yang diduga merencanakan politik uang (money politics) dalam sebuah hotel di Pekanbaru.
"Itu anak-anak itu barangkali sedang dalam hotel, kayaknya memang memegang uang, tapi itu uang untuk saksi, bukan uang money politics," tegas Politisi yang kerap disapa Eddy Tanjung ini, Selasa, 16 April 2019.
Dijelaskan Eddy, caleg wanita tersebut hanyalah caleg pendamping dalam komposisi caleg Gerindra Dapil II dan bukan dari kalangan orang yang memiliki finansial bagus.
"Dia itu caleg pendamping, kurang mampu juga dia, ke mana-mana dia jalan kaki, naik motor aja udah hebat dia tu, masa dia mau bagi-bagi uang. Itu saya kira, ada kekeliruan kepolisian, tidak ada uang money politics," katanya.
Lebih jauh, Eddy berharap agar aparat bisa memahami bahwa uang tersebut bukanlah money politics namun hanya uang saksi yang kebetulan sedang dipegang oleh caleg Gerindra dan rekannya yang lain.
"Mereka ini anak baik-baik, itu dana untuk saksi, dana saksi kan boleh, kepolisian saya harap bisa profesional," tutupnya.