Alasan Gubernur Riau Syamsuar Dukung Jokowi-Maaruf

Gubernur-Riau-Syamsuar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mendukung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Maaruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019. Meski diusung partai pendukung Capres nomor urut 02 Prawbowo - Sandiaga Uno, PAN dan PKS pada pemilihan gubernur Riau lalu, Syamsuar mantap mendukung kembali Jokowi menjadi presiden periode berikutnya dengan beberapa alasan.

Menurut Syamsuar antara dia dan partai pengusung tidak ada nota kesepakatan harus memilih Capres dan Cawapres dari partai pengusung.

"Karena saat itu kami tidak ada komitmen politik waktu diusung oleh PAN, PKS harus mendukung calon presidennya dan wakilnya. Tanya saja sendiri," sebutnya, Senin, 4 Maret 2019.

"Komitmennya saat itu karena kita kan kalau mau maju harus gunakan partai. Kalau tidak mana bisa maju, jadi bebas," imbuhnya.

Alasan Syamsuar memilih Jokowi karena selama lima tahun pemerintahaan berjalan, Jokowi telah menepati janji-janji pembangunan. Terutama untuk Provinsi Riau.


Seperti pengelolaan Blok Rokan yang sebelumnya dikuasai oleh PT Chevron Pacific Indonesia, berpindah tangan ke PT Pertamina (Persero), kemudian membebaskan Riau dari kabut asap, mempermudah pengurusan sertifikat tanah melalui Peraturan Presiden RI nomor 86 tahun 2018 tentang pelaksanaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Kemudian dia menambahkan, penundaan dan evaluasi perizinan perkebunan kelapa sawit diiringi dengan peningkatan produktivitas perkebunan serta berbagai macam proyek strategis nasional.

"Sementara Jokowi ini punya perhatian khusus pada rakyatnya. Jadi sikap kita sudah jelas. Kalau yang bagus itu kan perlu dilanjutkan," jelasnya.

Selain itu, di tangan Jokowi Riau akan dimudahkan terutama soal dukungan Pemerintah Pusat dan swasta yang dapat digunakan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah tertinggal dari wilayah lainnya di Sumatera.

"Kami ini kan wakilnya pemerintah pusat. Jadi butuh dukungan mereka yang sekarang kalau mengandalkan APBD saja tidak akan cukup untuk Riau ini. Apa lagi masih banyak yang harus dibenahi," tutupnya.