RIAUONLINE, PEKANBARU - Kristian Silaban, pemuda berusia 26 tahun ini harus menjalani pengobatan intensif. Dia mengalami luka parah pada bagian kepala setelah diserang menggunakan parang.
Sebelum itu, dia juga harus berjibaku saat dua pria tak dikenal menembak dirinya, meski tembakan itu meleset. Dalam insiden ini, Kristian harus kehilangan uang sejumlah Rp200 juta.
Uang itu sedianya untuk setoran ke pabrik kelapa sawit, yang merupakan titipan orang tuanya, juragan sawit di Desa Sumber Makmur, Tapung Hulu, Kampar.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru Senin mengatakan insiden mengerikan itu terjadi pada Minggu kemarin (7/4).
"Korban mengalami luka bacok di kepala sebelah kanan," katanya.
Ia menjelaskan insiden perampokan tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Kejadian berawal saat korban yang diminta orang tuanya mengantarkan hasil panen sebesar Rp200 juta ke pabrik.
Korban pun berangkat menggunakan sepeda motor. Di tengah jalan, dia dikejar dua pria berboncengan menggunakan sepeda motor bebek Revo Hitam. Korban dikejar seraya ditembak kedua pelaku. Beruntung tembakan meleset.
Namun, saat kejar kejaran terjadi, korban terjatuh ke dalam parit. Pelaku kemudian menodongkan senpi nya dan meminta uang dalam tas selempang.
Korban bersikukuh tidak memberikan uang itu. Pelaku lantas mengancam menghabisi korban, seraya mengayunkan parang ke kepala korban. Alhasil, pelaku berhasil merampas dan membawa kabur uang tersebut, sementara korban terkapar dengan luka bagian kepala ditinggalkan begitu saja.
Sunarto mengatakan saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Santa Maria, Pekanbaru. Sementara pelaku masih dalam penyelidikan polisi. Dia memastikan jajaran Polres Kampar terus menyelidiki kasus tersebut guna mengungkap dua bandit itu. (**)